6. Bab Puasa
๐ Terjemah Kitab Safinatun Najah
๏บِ๏บดْ๏ปขِ ๏บ๏ป๏ป َّ๏ปชِ ๏บ๏ป๏บฎَّ๏บฃْ๏ปคَٰ๏ปฆِ ๏บ๏ป๏บฎَّ๏บฃِ๏ปด๏ปขِ
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang
Puasa Ramadhan diwajibkan dengan salah satu ketentuan- ketentuan berikut ini:
- 1. Dengan mencukupkan
bulan sya’ban 30 hari.
2. Dengan melihat bulan, bagi yang melihatnya sendiri.
3. Dengan melihat bulan yang disaksikan oleh seorang yang adil di muka hakim.
4. Dengan Kabar dari seseorang yang adil riwayatnya juga dipercaya kebenarannya, baik yang mendengar kabar tersebut membenarkan ataupun tidak, atau tidak dipercaya akan tetapi orang yang mendengar membenarkannya.
5. Dengan beijtihad masuknya bulan Ramadhan bagi orang yang meragukan dengan hal tersebut.
SYARAT SAH' PUASA RAMADHAN ADA EMPAT PERKARA :
- 1. Islam.
2. Berakal.
3. Suci dari seumpama darah haid.
4. Dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa.
SYARAT WAJIB PUASA RAMADHAN ADA LIMA PERKARA :
- 1. Islam.
2. Taklif (dibebankan untuk berpuasa).
3. Kuat berpuasa.
4. Sehat.
5. Iqamah (tidak bepergian).
RUKUN PUASA RAMADHAN ADA TIGA PERKARA :
- 1. Niat pada malamnya,
yaitu setiap malam
selama bulan Ramadhan.
2. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa ketika masih dalam keadaan ingat, bisa memilih (tidak ada paksaan) dan tidak bodoh yang ma’zur (dima’afkan).
3. Orang yang berpuasa.
Diwajibkan: mengqhadha puasa, kafarat besar dan teguran terhadap orang yang membatalkan puasanya di bulan Ramadhan satu hari penuh dengan sebab menjima’ lagi berdosa sebabnya .
Dan wajib serta qhadha: menahan makan dan minum ketika batal puasanya pada enam tempat:
- 1. Dalam bulan
Ramadhan bukan
selainnya, terhadap
orang yang sengaja
membatalkannya.
2. Terhadap orang yang meninggalkan niat pada malam hari untuk puasa yang Fardhu.
3. Terhadap orang yang bersahur karena menyangka masih malam, kemudian diketahui bahwa Fajar telah terbit.
4. Terhadap orang yang berbuka karena menduga Matahari sudah tenggelam, kemudian diketahui bahwa Matahari belum tenggelam.
5. Terhadap orang yang meyakini bahwa hari tersebut akhir Sya’ban tanggal tigapuluh, kemudian diketahui bahwa awal Ramadhan telah tiba.
6. Terhadap orang yang terlanjur meminum air dari kumur-kumur atau dari air yang dimasukkan ke hidung.
BATAL PUASA SESEORANG DENGAN BEBERAPA MACAM :
- - Sebab-sebab murtad.
- Haid.
- Nifas.
- Melahirkan.
- Gila sekalipun sebentar.
- Pingsan dan mabuk yang sengaja jika terjadi yang tersebut di siang hari pada umumnya.
MEMBATALKAN PUASA DI SIANG RAMADHAN TERBAGI EMPAT MACAM :
- 1. Diwajibkan,
sebagaimana terhadap
wanita yang haid atau
nifas.
2. Diharuskan, sebagaimana orang yang berlayar dan orang yang sakit.
3. Tidak diwajibkan, tidak diharuskan, sebagaimana orang yang gila.
4. Diharamkan (ditegah), sebagaimana orang yang menunda qhadha Ramadhan, padahal mungkin dikerjakan sampai waktu qhadha tersebut tidak mencukupi.
Kemudian terbagi orang- orang yang telah batal puasanya kepada empat bagian, yaitu:
- 1. Orang yang di wajibkan
qhadha dan fidyah,
seperti perempuan yang
membatalkan puasanya
karena takut terhadap
orang lain saperti
bayinya. Dan seperti
orang yang menunda
qhadha puasanya sampai
tiba Ramadhan
berikutnya.
2. Orang yang diwajibkan mengqhadha tanpa membayar fidyah, seperti orang yang pingsan.
3. Orang yang diwajibkan terhadapnya fidyah tanpa mengqhadha, seperti orang yang sangat tua yang tidak kuasa.
4. Orang yang tidak diwajibkan mengqhadha dan membayar fidyah, seperti orang gila yang tidak disengaja.
PERKARA-PERKARA YANG MEMBATALKAN PUASA SESUDAH SAMPAI KE RONGGA MULUT ADA TUJUH MACAM :
- 1. Ketika kemasukan
sesuatu seperti makanan
ke rongga mulut denga
lupa.
2. Atau tidak tahu hukumnya .
3. Atau dipaksa orang lain.
4. Ketika kemasukan sesuatu ke dalam rongga mulut, sebab air liur yang mengalir diantara gigi- giginya, sedangkan ia tidak mungkin mengeluarkannya.
5. Ketika kemasukan debu jalanan ke dalam rongga mulut.
6. Ketika kemasukan sesuatu dari ayakan tepung ke dalam rongga mulut.
7. Ketika kemasukan lalat yang sedang terbang ke dalam rongga mulut.
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan