25. Wirid Al-Quran



📚 Terjemah Kitab Hidayatush Shibyan ( Ilmu Tajwid )




Kesempatan dan keadaan saudarah-saudarah muslim berbeda-bedah. Oleh sebab itu, tidaklah di batasi banyaknya wirid, Mengingat kesempatan masing-masing orang dan kemampuannya. Yang penting, jangan sampai terlewat satu haripun tanpa sama sekali membaca kitab Allah ( AL-QURAN ).

Akan kami kemukakan di sini, beberapa cara pembagian wirid al quran menurut ulama salaf semoga keridoaan Allah selalu menyertai mereka. sebagai contoh dan keterangan.

1. Waktu paling sedikit untuk mengkhatamkan al quran adalah tiga hari.


Ulama salaf tidak menyukai seseorang mengkhatamkan al quran dalam waktu kurang dari tiga hari, atau dalam masa lebih dari sebulan.
Mereka berkata : " khatam kurang dari tiga hari itu ingin cepat-cepat saja, sehingga tidak sempat memahami dan merenungkan maknanya.


Sedangkan khatam lebih dari sebulan adalah pemborosan waktu dalam membaca, Jika ingin mudah dan ringan untuk mengkhatamkan al quran cukup sebulan, setiap hari satu juz sampai tiga puluh hari.

Di riwayatkan dari abdullah bin amr bin ash ra. Beliau berkata : rasullah saw pernah bersabda :


" Tidaklah faham orang yang membaca al quran dalam waktu kurang dari tiga hari ( HR. Abu dawud. Turmudzi dan ibnu majah ).

2. Batas pertengahan untuk mengkhatamkan al quran, ialah setiap seminggu sekali, jika memang memungkinkan yang demikian.


Rasullah saw telah memerintahkan abdullah bin amr, untuk mengkhatamkan al quran setiap minggu sekali.


Begitu pula sekelompok sahabat semoga keridoan allah selalu menyertai mereka. Dulu melakukannya seperti : utsman, zaid bin tsabit, ibnu mas'ud, ubaiy bin ka'ab.


Konon utsman ra. Memulai pada malam jumah dengan surat al baqarah sampai al maidah, malam sabtu dengan al an'am sampai huud, malam ahad dengan yusuf sampai maryam, malam senin dengan thaha sampai al qashash, malam selasa dengan al ankabut sampai shaad, malam rabu dengan az zumar sampai ar rahman, dan pada malam kamis mengkhatamkannya.


Pembagian ini bukanlah di tentukan harus begitu, melainkan hanyalah merupakan pengikutan dan keutamaan. Dan bagi saudara. Seyogyanya membaca sesuai dengan kemampuan, asal tidak sampai sehari terlewati tanpa sama sekali membaca. Apabila seseorang bukan termasuk ahli membaca, maka hendaklah ia bersungguh- sungguh dalam mendengarkan atau dalam menghapalkan sebagian surat, yang nantinya bisa ia baca setiap kali datang kesempatan padanya.

SELESAI 

Terima kasih kunjungan anda ke blog ini, semoga berguna bermanfaat di dunia akhirat dan jangan lupa bagikan ke semua orang dengan menekan tombol icon yang ada di pojok kiri bawah ini atau di atas pojok kanan, muda-mudahan banyak kebaikan.

Untuk Berlangganan Gmail, Klik Tombol Langganan Di Atas, Setiap Ada Yang Baru Di Blog Ini Otomatis Masuk Ke Gmail Anda.

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam