27. Nusyrah
📚 Kitab Tauhid
Diriwayatkan dari Jabir ra, bahwa Rasulullah saw ketika ditanya tentang Nusyrah, beliau menjawab:
“Hal itu termasuk perbuatan syetan.” (HR.Ahmad dengan sanad yang baik, dan Abu Daud).
Imam Ahmad ketika ditanya tentang nusyrah, menjawab: “Ibnu Mas’ud membenci itu semua.”
Diriwayatkan dalam shahih Bukhari, bahwa Qatadah menuturkan: "Aku bertanya kepada Sa'id bin Musayyab: “Seseorang yang terkena sihir atau diguna-guna, sehingga tidak bisa menggauli istrinya, bolehkah ia di obati dengan menggunakan Nusyrah?Ia menjawab:
“Tidak apa-apa, karena yang mereka inginkan hanyalah kebaikan untuk menolak madharat, sedang sesuatu yang bermanfaat itu tidaklah dilarang.”
Diriwayatkan dari Al Hasan ra ia berkata: “tidak ada yang dapat melepaskan pengaruh sihir kecuali tukang sihir.”
Ibnul qayyim menjelaskan: “Nusyrah adalah penyembuhan terhadap seseorang yang terkena sihir. Caranya ada dua macam:
- Pertama: dengan menggunakan sihir pula, dan inilah
yang termasuk perbuatan syetan. Dan
pendapat Al Hasan diatas termasuk dalam
kategori ini, karena masing-masing dari
orang yang menyembuhkan dan orang yang
disembuhkan mengadakan pendekatan
kepada syetan dengan apa yang
diinginkannya, sehingga dengan demikian
perbuatan syetan itu gagal memberi pengaruh
terhadap orang yang terkena sihir itu.
Kedua: Penyembuhan dengan menggunakan Ruqyah dan ayat-ayat yang berisikan minta perlindungan kepada Allah swt, juga dengan obat-obatan dan doa-doa yang diperbolehkan. Cara ini hukumnya boleh.
Kandungan bab ini:
- 1. Larangan Nusyrah.
2. Perbedaan antara Nusyrah yang dilarang dan yang diperbolehkan. Dengan demikian menjadi jelas masalahnya.
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan