29. Muslimah Berhijab



📚 Buku Bulir-Bulir Kebaikan



Wanita memiliki kedudukan yang agung di dalam agama Islam. Dalam al-Qur'an terdapata satu surat lengkap yaitu surat an-Nisa ( Wanita ), juga kisah Maryam alaihassalam, Asiah binti Muzahim ( istri Fir'aun). Memperhatikan wanita wajib bagi menjadi prioritas penting bagi setiap anggota masyarakat sejak masa kecilnya. Fatimah radhiyallahu'anha datang kepada Rasulullah ketika beliau sedang duduk, lalu beliau pun berdiri dan mencium kening Fatimah, kemudian medudukkannya di sampingnya.

Begitulah seharusnya kasih sayang kepada anak- anak perempuan; dengan tersenyum, sambutan hangat dengan cinta dan penghormatan. Akan tetapi, banyak sekali Bapak-bapak yang melalaikan hal ini. Saya katakan dari sekarang, dan anda sedang membaca kalimat-kalimat ini, maka rubahlah sikapmu terhadap anggota keluargamu.

Pengarahan dalam berinteraksi dengan anak perempuan :

1. Menampakkan cinta dan penghormatan terhadap anak perempuan serta bertanya tentang permasalahannya dan kebutuhannya.

2. Tabiat wanita yaitu pemalu, maka wajib bagi seorang ayah untuk mengajarkan permasalahan bersuci dan shalat dan sebagainya. Jika ia tidak bisa mengajarkan dengan baik maka sediakan bagi mereka buku-buku kecil atau program elektronik yang membahas perkara ini, karena anak adalah amanah yang harus diperhatikan.

3. Mengajarkan anak-anak perempuan ketika siap menikah dengan perkara penting mengenai kehidupan rumahtangga, diantaranya :

  • a. Menghormati suami.
  • b. Malam pertama pernikahan.
  • c. Perkara setelah malam pernikahan.
  • d. Menyambut suami ketika tiba di rumah.
  • e. Mengatur waktu-waktu kunjungan.
  • f. Saling membantu dalam perkara kebaikan dan takwa ( membaca al-Qur'an, puasa sunnah, shalat malam, sedekah, membuat makanan dan menghadiahkannya kepada tetangga ).

4. Sebagian bapak melarang anak peremuannya dari menikah karena tamak dengan hartanya jika ia sebagai pegawai, atau alasan karena masih kecil, atau harus menyelesaikan studinya, atau tidak boleh menikah sebelum kakak nya dan kakaknya menolak. Maka wajib bagi seorang ayah untuk berfikir dan mempertimbangkan semua perkara berdasarkan syariat bukan berdasarkan kehendak hawa nafsunya.

5. Menyediakan hadiah motivasi agar semangat menghafal al-Qur'an bagi anak-anak perempuan dan anak laki-laki.

6. Mendidik anak perempuan sejak kecil dengan menutupi diri dan bersikap malu dari marhrom- mahromnya, dengan memakai pakaian yang sopan di depan mereka, dan semua anggota keluarga saling membantu melakukannya.

7. Memperhatikan shalat, khususnya shalat shubuh dan ashar. Dan saya berbisik di telinga pemudi, aku katakan: jika malu telah hilang maka bencana pun datang. Sebelum engkau berbusana terbuka atau transparan, ingatlah sabda Rasulullah :

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia, dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak- lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun sebenarnya baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian ”. (HR. Muslim)

Ketika engkau memakai pakaian pendek dan terbuka atau celana sempit, akan ada orang lain yang tertarik dengan pakaianmu, mengikutimu, dan engkau akan menanggung dosa mereka. Jangan engkaku katakan : " aku tidak mengatakan kepada mereka agar melakukan sepertiku, aku tidak ada urusan dengan mereka, setiap orang menanggung perbuatannya masing-masing ". Dimana engkau dari firman Allah ta'ala : ( QS. an-Nahl : 25 ).

Makna " tanpa ilmu " yaitu menyesatkan manusia yang jahil, tidak mengerti ilmu agama dengan mengajak mereka kepadanya dan mereka tidak mengetahui akibat dosa yang akan mereka terima. Rasulullah bersabda : " Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka dia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun ".(HR. Muslim).

Bayangkan, berapa banyak wanita yang akan mengikutimu di setiap tempat yang engkau kunjungi ?. Dan sebagian wanita berkata : " banyak sekali wanita yang memakai pakaian terbuka dan transparan, tidak hanya aku sendiri ".

Masalahnya bukan pada banyaknya orang yang celaka, akan tetapi pada sedikitnya orang yang selamat.

Allah ta'ala berfirman : " Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)". ( QS. al-An'am : 116 ).

Dan orang yang memegang teguh agamnya pada zaman fitnah akan mendapatkan pahala yang besar.

Cara agar memiliki rasa malu :

1. Malu penghormatan : yaitu malu karena pengetahuan. Sejauh mana seorang hamba mengetahui Tuhannya maka sejauh itu pula ia malu kepada-Nya; yaitu dengan mengenal Allah melalui nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya dan keagungan-Nya dalam ayat- ayat-Nya dan perbuatan-Nya.

2. Selalu merasa diawasi Allah. Allah ta'ala berfirman : " Tidaklah dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? ". ( QS. al-'Alaq : 14 ).

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : " sesungguhnya seorang hamba, kapan saja ia mengetahui bahwa Allah ta'ala melihatnya, maka ia akan mewarisi ilmu ini karena malu kepada-Nya, kemudian mendorongnya untuk menanggun beban ketaatan ".

Dan diantara beban ketaatan yaitu mencari pakaian yang tertutup yang sesuai. Mengeluarkan kesungguhan dan harta, serta sabar dari perkataan para wanita yang melecehkan, para misionaris dan penyeru kebebasan wanita. Semua itu engaku diberi pahala karenanya, derajatmu diankat di sisi Allah ta'ala.

Rasa malu wanita terhadap dirinya : yaitu rasa malu di hati yang mulia yang jauh dari perkara buruk dan hina.

Ingatlah kematian dan perkara yang terjadi setelahnya. Dengan apa engkau menghadap Tuhanmu yang telah memberikan nikmat banyak kepadamu.

Memakai pakaian terbuka dan transparan ini bukan pakaian muslimah yang beriman. Rasulullah bersabda : " Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka ". (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Hendaknya wanita tahu bahwa berpakaian seperti itu dapat menyebabkan terkena penyakit 'ain dan dengki.

Dapat dicurigai dan disangka tidak baik karena pakaian tidak sesuai syariat.

Jatuh dalam perkara yang diharamkan Allah, yaitu menampakkan perhiasan di depan wanita lain, sehingga menggoda satu sama lain.

Bagaiman engkau mencari pahala ketika menggunakan telepon ?

1. Pahala silaturahim ketika engaku berbicara dengan keluargamu. Rasulullah bersabda : " Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan ditangguhkan kematiannya, hendaklah ia menyambung silaturahim ". (Muttafqun 'alaihi).

2. Pahala membuat bahagia orang yang berbicara kepadamu, ketika engkau mengucapkan salam dan bertanya tentang keadaannya.

3. Pahala kalimat yang baik, dalam orbrolan sambutan, belasungkawa dan sebagainya.

4. Niatkan untuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah ketika engkau menggunakan telepon dengan hal yang bermanfaat secara umum.

5. Niatkan untuk mencari pahala terhadap waktumu saat menggunakan telepon untuk kegiatan ibadah pada waktu sempit, seperti mendengar al-Qur'an, atau nasehat, atau mengirim pesan yang bermanfaat dan kata-kata yang baik.

Adapun telepon biasa, seperti : percakapan antara kamu dengan orang tua, engkau akan mendapatkan ibadah seperti berikut : berbakti kepada orang tua, menyambung silaturahim, membuat seorang muslimah merasa bahagia, memenuhi kebutuhannya jika ia punya kebutuhan, kata-kata yang baik, pahala salam saat memulai dan saat mengakhiri percakapan, serta mendoakan agar selalu mendapat taufik dan keteguhan di atas ajaran agama Islam hingga wafat…dan sebagainya.

6. Pahala memenuhi kebutuhan kaum muslimin ketika mereka. Ketika ada orang yang menelponmu dan meminta sebagian kebutuhan kepadamu atau bantuan memecahkan masalah yang dia derita dan kadang-kadang persoalan mengharuskan kamu untuk melakukan percakapan telepon dengan berulang kali demi memenuhi kebutuhannya. Rasulullah bersabda : " Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya ". (Muttafaqun 'alailhi)

7. Carilah pahala ketika engkau menggunakan telepon untuk membantumu tetap diam di rumah, karena hal itu dicintai Allah, karena Allah memerintahkan demikian kepada kita. Allah ta'ala berfirman : ( QS. al-Ahzab : 33 ).

Maka sangat mungkin bagimu menggunakan telepon daripada engkau keluar rumah seperti bertanya tentang kerabat, atau memastikan keberadaan orang yang engkau inginkan berada di suatu tempat yang hendak engkau tuju sebelum pergi ke sana agar tidak harus keluar rumah berkali-kali.

8. Pahala dakwah kepada hidayah serta menunjukkan kepada kebaikan ketika engkau berkata atau mengirim pesan dari telepon genggam, engkau menginformasikan tentang acara kajian atau menunjukkan sebuah buku yang bermanfaat atau amal shalih. Rasulullah bersabda : " Barang siapa yang mengajak kepada petunjuk (kebaikan, -red.), dia selalu mendapatkan pahala yang sama dengan pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun ".(HR. Muslim).

Begitulah pahalamu berlipat-lipat dengan jumlah orang-orang yang berinteraksi denganmu.

Sebaliknya, ada wanita yang lemah imannya, ia tidak tahan mendengar perselisihan sediktipun dengan orang lain melainkan menyalakan api permusuhan melalui telepon. Ada yang merusak hubungan istri dari suaminya.

Ada yang memprovokasi istri orang lain bermasalah dengan ibu mertuanya atau terhadap menantunya… dan sebagainya. Hendaklah wanita-wanita tersebut bertakwa kepada Allah dan takut akan azabnya. Rasulullah telah bersabda : " Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba ".(Muttafaqun 'Alaihi).

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam