45. Barangsiapa Mencaci Masa Maka Dia Telah Menyakiti Allah
📚 Kitab Tauhid
Firman Allah swt:
“Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita kecuali masa, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.” (QS. Al Jatsiah:24).
Diriwayatkan dalam shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Allah swt berfirman: “Anak Adam (manusia) menyakiti Aku, mereka mencaci masa, padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Akulah yang menjadikan malam dan siang silih berganti”. Dan dalam riwayat yang lain dikatakan: “Janganlah kalian mencaci masa, karena Allah swt adalah Pemilik dan Pengatur masa.” [103].
Kandungan bab ini:
- 1. Larangan mencaci masa.
2. Mencaci masa berarti menyakiti Allah swt.
3. Perlu renungan akan sabda Nabi saw: “Karena Allah sesungguhnya adalah Pemilik dan Pengatur masa” [104].
4. Mencaci mungkin saja dilakukan seseorang, meskipun ia tidak bermaksud demikian dalam hatinya.
CATATAN KAKI :
- [103]. Orang-orang
Jahiliyah, kalau mereka tertimpa suatu musibah, bencana atau
malapetaka, mereka mencaci masa.
Maka Allah melarang hal tersebut, karena yang
menciptakan dan mengatur masa adalah Allah Yang Maha
Esa. Sedangkan menghina pekerjaan seseorang berarti
menghina orang yang melakukannya. Dengan demikian,
mencaci masa berarti mencela dan menyakiti Allah
sebagai Pencipta dan Pengatur masa.
[104]. Sabda beliau itu menunjukkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini adalah dengan takdir Allah, karena itu wajib bagi seorang muslim untuk beriman dengan qadha dan qadar, yang baik maupun yang buruk, yang manis maupun yang pahit.
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan