50. Nama Yang Diperhambakan Kepada Selain Allah



📚 Kitab Tauhid



Firman Allah swt :

“Ketika Allah mengaruniakan kepada mereka seorang anak laki-laki yang sempurna (wujudnya), maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah dalam hal (anak) yang dikaruniakan kepada mereka, Maha Suci Allah dari perbuatan syirik mereka.”(QS. Al A’raf:190).

Ibnu Hazm berkata: “Para ulama telah sepakat mengharamkan setiap nama yang diperhambakan kepada selain Allah, seperti: Abdu Umar (hambanya umar), Abdul Ka’bah (hambanya Ka’bah) dan yang sejenisnya, kecuali Abdul Muthalib. [107].

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas ra dalam menafsirkan ayat tersebut mengatakan: “Setelah Adam menggauli istrinya Hawwa, iapun hamil, lalu iblis mendatangi mereka berdua seraya berkata: “Sungguh, aku adalah kawanmu berdua yang telah mengeluarkan kalian dari surga. Demi Allah, hendaknya kalian mentaati aku, jika tidak maka akan aku jadikan anakmu bertanduk dua seperti rusa, sehingga akan keluar dari perut istrimu dengan merobeknya, demi Allah, itu pasti akan ku lakukan ”, itu yang dikatakan iblis dalam rangka menakut-nakuti mereka berdua, selanjutnya iblis berkata:

Namailah anakmu dengan Abdul harits [108].”. Tapi keduanya menolak untuk mentaatinya, dan ketika bayi itu lahir, ia lahir dalam keadaan mati. Kemudian Hawwa hamil lagi, dan datanglah iblis itu dengan mengingatkan apa yang pernah dikatakan sebelumnya. Karena Adam dan Hawwa cenderung lebih mencintai keselamatan anaknya, maka ia memberi nama anaknya dengan“Abdul Harits”, dan itulah penafsiran firman Allah swt:

" JAALAA LAHU SURAKAA A FIIMAA A TAHUMAA "

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan pula, dengan sanad yang shahih, bahwa Qatadah dalam menafsirkan ayat ini mengatakan: “Yaitu, menyekutukan Allah dengan taat kepada Iblis, bukan dalam beribadah kepadanya.” [109].

Dan dalam menafsirkan firman Allah:

Artinya: “Jika engkau mengaruniakan anak laki-laki yang sempurna (wujudnya)” [110]. Mujahid berkata: “Adam dan Hawwa khawatir kalau anaknya lahir tidak dalam wujud manusia”, dan penafsiran yang sama diriwayatkannya pula dari Al Hasan (Al Basri), Sai'd (Ibnu Jubair) dan yang lainnya.

Kandungan bab ini:

    1. Dilarang memberi nama yang diperhambakan kepada selain Allah.

    2. Penjelasan tentang maksud ayat di atas [111].

    3. Kemusyrikan ini [sebagaimana dinyatakan oleh ayat ini] disebabkan hanya sekedar pemberian nama saja, tanpa bermaksud yang sebenarnya.

    4. Pemberian anak perempuan dengan wujud yang sempurna merupakan ni’mat Allah [yang wajib disyukuri].

    5. Ulama Salaf menyebutkan perbedaan antara kemusyrikan di dalam taat dan kemusyrikan di dalam beribadah.




CATATAN KAKI :

    [107]. Maksudnya: mereka belum sepakat mengharamkan nama Abdul Muthalib, karena asal nama ini berhubungan dengan perbudakan.

    [108]. Al-Harits adalah nama Iblis. Dan maksud Iblis adalah menakut-nakuti mereka berdua supaya memberi nama tersebut kepada anaknya ialah untuk mendapatkan suatu macam bentuk syirik, dan inilah salah satu cara Iblis memperdaya musuhnya, kalau dia belum mampu untuk menjerumuskan seseorang manusia ke dalam tindakan maksiat yang besar akibatnya, akan dimulai untuk menjerumuskannya terlebih dahulu dari tindakan maksiat yang ringan atau kecil.

    [109]. Maksudnya: mereka tidaklah menyembah Iblis, tetapi mentaati Iblis dengan memberi nama Abdul Harits kepada anak mereka, sebagaimana yang diminta Iblis. Dan perbuatan ini disebut perbuatan syirik kepada Allah.

    [110]. Surat Al A’raf:189.

    [111]. Ayat ini menunjukkan bahwa anak yang dikaruniakan Allah kepada seseorang termasuk ni’mat yang harus disyukuri, dan termasuk kesempurnaan rasa syukur kepada-Nya bila diberi nama yang baik, yang tidak diperhambakan kepada selain-Nya, karena pemberian nama yang diperhambakan kepada selain-Nya adalah syirik.

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam