51. Menetapkan Al Asma’ Al Husna Hanya Untuk Allah Dan Tidak Menyelewengkannya
📚 Kitab Tauhid
Firman Allah swt :
“Hanya milik Allah-lah Al Asma’ Al Husna (nama-nama yang baik), maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut Asma-Nya itu, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyelewengkan Asma-Nya. Mereka nanti pasti akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al A’raf:180).
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra tentang maksud firman Allah:
Artinya: “menyelewengkan Asma-Nya.” ia mengatakan, bahwa maksudnya adalah: “berbuat syirik (dalam Asma-Nya), yaitu orang-orang yang menjadikan Asma-asma Allah untuk berhala mereka, seperti nama Al Lata yang berasal dari kata Al Ilah, dan Al Uzza dari kata Al Aziz.”
Dan diriwayatkan dari Al A’masy [112]. dalam menafsirkan ayat tersebut ia mengatakan: “Mereka memasukkan ke dalam Asma-Nya nama-nama yang bukan dari Asma-Nya.”
Kandungan bab ini:
- 1. Wajib menetapkan Asma Allah [sesuai dengan
keagungan dan kemuliaan-Nya].
2. Semua Asma Allah adalah husna (Maha Indah).
3. Diperintahkan untuk berdoa dengan menyebut Asma husna-Nya.
4. Diperintahkan meninggalkan orang-orang yang menentang Asma-asma-Nya dan menyelewengkannya.
5. Penjelasan tentang bentuk penyelewengan Asma Allah.
6. Ancaman terhadap orang-orang yang menyelewengkan Asma Al Husna Allah dari kebenaran.
CATATAN KAKI :
- [112]. Abu Muhammad:
Sulaiman bin Mahran Al Asdi,
digelari Al A’masy. Salah seorang tabi’in ahli tafsir,
hadits dan faraidh, dan banyak meriwayatkan hadits.
dilahirkan th. 61 H (681M), dan meninggal th. 147 H
(765M).
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan