7. Kitab I'Tikaf



📚 Terjemah Kitab Hadist Al-Muwatha' (Imam Malik)



01. I'tikaf
    🔹605. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Zubair dari 'Amrah binti Abdurrahman dari Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, berkata, "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang beri'tikaf, beliau mengeluarkan kepalanya padaku, dan aku menyisir rambutnya. Dan beliau tidak masuk rumah kecuali untuk memenuhi hajat manusiawi saja."

    🔹606. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Ibnu Syihab dari 'Amrah binti Abdurrahman, bahwa jika Aisyah sedang I'tikaf, maka dia tidak menanyakan orang yang sakit kecuali sambil berjalan, tanpa berhenti.


02. Seorang yang iktikaf untuk suatu keperluan
    🔹607. Telah menceritakan kepadaku dari Malik bertanya kepada Ibnu Syihab tentang seseorang yang sedang beri'tikaf, apakah dia harus melakukan semua hajatnya di bawah tempat yang beratap. Dia menjawab, "Ya. Tidak mengapa."


03. Orang yang I'tikaf pergi untuk shalat ied
    🔹608. Telah menceritakan kepadaku dari Yahya dari Ziyad bin Abdurrahman berkata, telah menceritakan kepada kami Malik dari Sumayya mantan budak Abu Bakar bin Abdurrahman, bahwa Abu Bakar bin Abdurrahman sedang beri'tikaf, lalu dia pergi untuk memenuhi hajatnya di bawah tempat yang beratap pada sebuah kamar yang tertutup, di rumah Khalid bin Walid. Kemudian dia tidak kembali hingga mendatangi hari raya bersama kaum muslimin."


04. Meng-qadha' I'tikaf
    🔹609. Telah menceritakan kepadaku Ziyad dari Malik dari Ibnu Syihab dari 'Amrah binti Abdurrahman dari Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak beri'tikaf. Tatkala beliau beranjak menuju tempat yang beliau ingin beri'tikaf di dalamnya, beliau mendapatkan di dalamnya ada banyak tenda; tenda Aisyah, tenda Hafshah dan tenda Zainab. Tatkala melihat hal itu, beliau pun bertanya. Lalu ada yang menjawab bahwa itu adalah tenda Aisyah, Hafshah dan Zainab. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Apakah kalian akan mengatakan bahwa yang mereka lakukan adalah kebaikan?" Beliau pergi dan tidak melakukan i'tikaf, lalu beliau menggantinya selama sepuluh hari pada bulan Syawal."


05. Seorang laki-laki masuk masjid untuk iktikaf di sepuluh hari terakhir bulan ramadan
    🔹610. Telah menceritakan kepadaku Ziyad dari Malik dari Ibnu Syihab bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi buang hajat di rumah."


06. Lailatul qadar
    🔹611. Telah menceritakan kepadaku Ziyad dari Malik dari Yazid bin Abdullah bin Al Had dari Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Sa'id al Khudri berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memulai beri'tikaf pada sepuluh kedua pada bulan Ramadan. Beliau beri'tikaf pada tahun itu, hingga ketika tiba malam kedua puluh satu, yaitu hari di mana beliau keluar dari I'tikafnya setelah waktu subuh, beliau bersabda: 'Barangsiapa ingin melaksanakan I'tikaf bersamaku, hendaklah dia mengerjakannya pada sepuluh hari yang terakhir ini. Aku telah melihat dalam mimpiku, namun aku lupa. Aku mimpi pada waktu paginya aku bersujud pada air dan tanah. Carilah pada sepuluh hari yang terakhir, serta pada malam yang ganjil.' Abu Sa'id berkata; "Pada malam itu terjadi hujan, dan masjidnya berada pada bangsal, sehingga masjidnya bocor." Dia menambahkan; "Dengan kedua mataku, aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi, sementara pada dahi dan hidungnya ada bekas tanah dan air. Itu terjadi pada pagi hari malam ke dua puluh satu."

    🔹612. Telah menceritakan kepadaku Ziyad dari Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan."

    🔹613. Telah menceritakan kepadaku Ziyad dari Malik dari Abdurrahman bin Dinar dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada tujuh hari terakhir."

    🔹614. Telah menceritakan kepadaku Ziyad dari Malik dari Abu Nadlr mantan budak 'Umar bin 'Ubaidullah, Abdullah bin Unais al Juhani berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah! Aku adalah orang yang rumahnya jauh, maka perintahkanlah aku pada salah satu malam untuk turun (mencari lailatul qadar) di malam itu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Turunlah pada malam kedua puluh tiga bulan Ramadhan."

    🔹615. Telah menceritakan kepadaku Ziyad dari Malik dari Humaid At Thawil dari Anas bin Malik berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemui kami pada bulan Ramadan. Beliau bersabda: 'Sesungguhnya telah diperlihatkan malam tersebut kepadaku pada bulan Ramadan, hingga akhirnya datang dua orang laki-laki yang membuat aku lupa. Maka carilah pada malam yang kedua puluh sembilan, dua puluh tujuh atau dua puluh lima."

    🔹616. Telah menceritakan kepadaku Ziyad dari Malik dari Nafi' dari Ibnu Umar, bahwa ada seseorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bermimpi mendapati Lailatul Qadar pada tujuh hari yang terakhir. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Aku melihat bahwa mimpi kalian terletak pada tujuh hari terakhir. Barangsiapa ingin mendapatkannya, hendaklah mencarinya pada tujuh hari yang terakhir."

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam