90. Bagaimana Orang Barbar Masuk Islam
📚 Terjemah Kitab At-thariq Ilal Quluub (Perjalanan Ke Hati)
Dalam pertemuan dengan yang mulia
almarhum
Abdul Jalil Syalabi, mantan Sekjen
Majma'ul Buhuts Al-Islamiah
Al-Azhar
dan Direktur Ma'had
Ad-Du'at
di Kairo, beliau berbicara tentang misi para da'i. Beliau menceritakan
kenyataan sejarah berikut:
Abdullah bin Abis Sarh berperang di Afrika Utara (Tunisia). Penduduk
daerah tersebut adalah orang-orang Hami yang berkulit putih, pemimpinnya
seorang dukun yang sampai saat ini belum diketahui namanya. Ketika umat
Islam mendapat kemenangan pertama kali, mereka mengetahui bahawa
orang-orang Hami adalah penyembah berhala, tak mengenal bahasa Arab dan
ajaran Islam sedikit pun. Maka Ibnu Abis Sarh mengirimkan utusan kepada
Khalifah Utsman bin Affan untuk meminta fatwa tentang apa yang harus ia
lakukan terhadap mereka. Mereka bukan Ahli Kitab yang harus membayar
jizyah,
tetapi belum juga masuk Islam.
Khalifah Utsman bin Affan ra. mengirim balasan agar mereka diperlakukan
sebagaimana orang-orang muallaf. Mereka diberi harta dari baitulmal umat
Islam sebesar keperluan hidupnya, dan dikirimkan kepada mereka beberapa
orang guru yang mengajarkan bahasa Arab serta menjelaskan pengertian dan
hakikat Islam. Akhirnya, mereka semua masuk Islam dan menjadi
tentara-tentara pembela Islam. Orang-orang Barbar yang masuk Islam
dengan suka rela itulah yang menaklukkan Sepanyol bersama Tariq bin
Ziyad. Kebijakan yang dinasihatkan oleh Khalifah Utsman bin Affan ra.
itu kemudian menjadi panutan dalam menyelesaikan masalah-masalah serupa.
Demikianlah,
"...dan barangsiapa dianugerahi hikmah itu, bererti ia benar-benar telah
dianugerahi kebaikan(karunia) yang sangat banyak.
"(Al-Baqarah: 269)
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan