29. Dakwah Fardiyah
📚 Terjemah Kitab At-thariq Ilal Quluub (Perjalanan Ke Hati)
Peribadi muslim merupakan sasaran risalah dakwah. Dalam rangka ltulah
Allah mengutus para nabi dan rasul. Selanjutnya dibebankan kepada para
ulama dan da'i. Bila aqidah sudah menyentuh hati,dan iman telah merasuk
ke dalam jiwa, serta keperibadian sudah mencapai darjat utama, maka umat
pun akan menjadi baik dan daulah islamiah akan tegak. Oleh kerana itulah,
Islam memiliki perhatian besar terhadap peningkatan kualiti peribadi,
baik segi aqidah, pemahaman, mahupun pendidikan, agar menjadi contoh
hidup yang nyata dan lampu penerang bagi pencari hidayah dan kebenaran.
Upaya ini dimulai dengan menyampaikan pengertian dakwah yang integral
dan sempurna kepada hati setiap muslim di masa kini. Suatu masa yang
dikotori oleh berbagai macam gelombang pemikiran yang menyesatkan,
merancukan, dan mengacaukan suara kebenaran. Hal ini semakin diperparah
oleh perselisihan tajam dan tingkat kebodohan terhadap hakikat Islam
yang menimpa duma Islam. Maka sudah menjadi keha-rusan utuk memotivasi
para praktisi dakwah fardiyah untuk melakukan analisis secara kritikal,
guna membantu mengenali secara jelas setiap orang yang hendak dijadi-kan
sebagai objek dakwah, baik dari segi kejiwaan, sosial, mahupun politik.
Itulah langkah dakwah yang harus ditempuh agar tidak justru bertentangan
dan kontra produktif.
Seseorang yang siap melakukan dakwah fardiyah harus menyadari pentingnya
regenerasi aktivis dakwah, sehingga perjalanan dakwah dalam rangka
membela Islam tidak berhenti. Seorang da'i yang merasa terganggu dan
tidak tenang pikirannya dengan kondisi yang menimpa umat Islam ini,
terdorong dengan kuat untuk sedar bahawa dakwah harus produktif dan
menghasilkan buahnya. Seorang da'i tidak akan berhasil dalam tugasnya
kecuali jika disertai dengan ibadah yang penuh keikhlasan dan totalitas
kepada Allah.
"Dan tidak ada taufiq
bagiku melainkan dengan (perto-longan)Allah."(Hud:
88)
"Yang demikian itu
adalah karunia dari Allah, dan cukuplah bahawa Allah mengetahui."
(An-Nisa': 70)
Seorang da'i harus mengingat kisah sahabat Mush'ab bin Umair. Ketika
diutus Rasul ke Madinah sebagai da'i, beliau ditentang oleh Sa'ad bin
Mu'adz. Kemudian As'ad bin Zurarah berkata padanya, "Hai Mush'ab, inilah
tokoh kaumnya. Ia telah datang kepadamu, maka jujurlah kepada Allah
dalam mendakwahinya."
Tampaklah bahawa hasil kerja yang tulus ini, yang tercermin dalam akhlak
dan penlaku, merupakan salah satu kaedah dakwah yang terpenting.
Kaedah-kaedah dakwah yang penting antara lain:
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan