Keberkahan Membaca Al-Waqi’ah



📚 Buku Allah Dekat Dan Bersamamu



“Siapa yang membaca satu huruf Al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan.” (HR. Tirmidzi)

Sebut saja namanya Hanif. Usai belajar di pesantren, Hanif mendapat tawaran mengajar di sebuah lembaga pendidikan. Hanif menerima tawaran itu. Hanif mendapat gaji dua juta rupiah per bulan (cukup besar pada waktu itu). Ia pun mulai mengabdikan diri menjadi guru. Hanif menunjukkan kinerja yang baik selama mengajar di lembaga pendidikan tersebut. Ia pun dipromosikan menjadi kepala sekolah.

Namun, ternyata ada pihak-pihak yang tidak suka dengan prestasi Hanif. Tidak lama kemudian, muncullah isu-isu yang mencemarkan nama baik Hanif. Akibatnya, pimpinan lembaga pendidikan tersebut cenderung menjauh dari Hanif.

Melihat situasi yang tidak kondusif, Hanif memilih mengundurkan diri dari lembaga pendidikan itu. Hanif menganggur selama tiga bulan. Selama masa itu, Hanif banyak mengulang materi-materi pelajaran sewaktu di pesantren. Ia juga teringat dengan nasihat gurunya. “Jika sedang berada dalam kondisi terdesak dan membutuhkan uang untuk menyambung hidup, bermunajatlah kepada Allah dengan memperbanyak membaca Surah Al-Waqi’ah.”

Hanif pun mengamalkan membaca Surah Al-Waqi’ah setiap usai shalat Ashar.

Suatu hari, Hanif memperoleh undangan berceramah di lingkungan tempat tinggalnya. Menurut jemaah, ceramah Hanif menarik dan mudah dicerna. Tak lama setelah itu, Hanif memperoleh tawaran berceramah di radio. Dengan niat untuk kepentingan syiar Islam, Hanif menerima tawaran itu. Hanif memperoleh tugas memberikan ceramah satu kali sepekan dengan durasi dua jam. Jadi, dalam sebulan Hanif memberikan ceramah empat kali. Setiap bulan Hanif memperoleh honor dua juta rupiah.

Subhanallah. Inilah kuasa Allah. Waktu masih mengajar di lembaga pendidikan, Hanif harus mengajar setiap hari dari pagi sampai sore untuk mendapatkan gaji dua juta rupiah perbulan. Kini, hanya dengan ceramah empat kali sebulan dengan durasi dua jam tiap kesempatan, Hanif memperoleh honor sama besarnya, dua juta rupiah perbulan.

Hanif meyakini ini merupakan berkah dari mengamalkan membaca Surah Al-Waqi’ah. Dari pengalaman itu, Hanif tidak pernah meninggalkan membaca Surah Al-Waqi’ah setiap bakda shalat Ashar. Kini, Hanif menikmati pekerjaan barunya sebagai mubalig.

*****

Sahabat, sangat mudah bagi Allah untuk memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka bagi hamba yang Dia kehendaki. Apa, sih, yang sulit bagi Allah? Tidak ada! Segalanya mudah bagi Allah. Jika Allah telah berkehendak kun (terjadi), fayakun (maka terjadi). Tidak ada yang bisa menghalangi.

Jika Allah berkehendak melapangkan rezeki seorang hamba, tidak ada yang bisa mencegah sampainya rezeki tersebut kepada si hamba itu. Pasti ada saja jalannya. Sungguh, Allah Mahakreatif untuk membuka jalan-jalan rezeki bagi siapa saja yang Dia kehendaki.

Yang terpenting adalah bagaimana kita membentuk diri agar termasuk orang-orang yang dikehendaki Allah diberikan kelapangan rezeki. Dalam hal ini, mengamalkan membaca Surah Al-Waqi’ah insya Allah dapat membuka jalan-jalan rezeki dan menarik rezeki yang tidak disangka-sangka. Gantungkan harapan hanya kepada Allah, Zat yang melapangkan rezeki.

“Sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat hamba-hambaNya.” (QS. Al-Isra [17]: 30).

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam