60. Kami Telah Memuliakan Manusia
📚 Terjemah Kitab At-thariq Ilal Quluub (Perjalanan Ke Hati)
Setiap manusia adalah makhluk Allah yang harus diperlakukan secara
terhomat, kerana begitulah Allah menciptakan, seperti dalam firman-Nya,
"Sesungguhnya
telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di
lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah
Kami ciptakan." (Al-Isra': 70)
Allah memberi rezeki kepada hamba-Nya bukan dalam rangka mengagungkan
keberadaannya juga bukan mengurangi kedudukannya, akan tetapi,
"Allah hendak menguji
sebagian kamu dengan seba-gian yang lain." (Muhammad: 4)
Maka ada yang menjadi menteri ada juga yang menjadi pengawal Semuanya
dimudahkan sesuai dengan takdir-Nya. Akan tetapi kalangan bawah (miskin)
merasa dirinya tidak berharga, sehingga mereka hidup terisolir dari
masyarakat dan terpinggirkan secara mental. Begitulah biasanya
masyarakat memperlakukan mereka. Di suatu majlis saya pernah ditanya
seorang ikh-wah, yang ingin terlibat dalam dakwah fardiyah, tetapi dia
tidak memiliki pengalaman dan sarana pendukung untuk itu.
Saya tanya tentang pekerjaannya sekarang, ia menjawab, "Saya seorang
pegawai negeri di sebuah kantor distribusi pupuk, Departemen Pertanian."
Saya katakan, "Sesungguhnya itu adalah pekerjaan yang strategis, kerana
Anda diperlukan oleh banyak petani. Bagaimana Anda melayani setiap
petani yang datang?"
"Dia menghadap saya dengan menyerahkan formulir pengambilan, lalu saya
serahkan bagiannya. Selesai urusan, kemudian pergilah la!" jawabnya.
Saya katakan, "Bila Anda ingin jadi da'i, maka Anda harus menyambutnya
dengan penuh kerinduan untuk dapat bertemu lagi. Anda layani mereka
dengan penuh keikhlasan. Usahakan untuk berkenalan dengannya, jabat
tangannya erat-erat, dan antarlah kepergiannya dengan ungkapan yang baik.
Lakukanlah hal itu kepada setiap orang yang datang kepada Anda. Bila
Anda ber-temu di tengah jalan, maka dahuluilah dengan salam dan jabat
tangannya serta tanyakan keadaannya, dan seterus-nya. Hal ini berlaku
untuk setiap orang yang Anda kenal dari mereka. Dan satu lagi, setelah
itu Anda harus datang ke rumah saya, agar saya merasa tenang dengan
upaya Anda dalam masalah ini."
Beberapa bulan kemudian, ia datang mengunjungi saya dengan penuh
kegembiraan, seraya berkata, "Allah telah memberi taufiq kepadaku.
Ketika saya lewat di suatu jalan, tiba-tiba saya menjumpai banyak orang
sedang berdiri untuk memben hormat kepadaku, bahkan mengajakku mampir ke
rumahnya. Semua menyambutku dan memohon agar saya dapat berkum-pul
bersama mereka."
Saya katakan kepadanya, "Inilah awal perjalanan... maka istiqomahlah!"
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan