1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)



📚 Sejarah Singkat Wali Songo




Maulana Malik Ibrahim di lahirkan di Campa (Kamboja), ayahnya bernama Barakat Zainul Alam yaitu seorang ulama besar di  Maghrib.  Maulan Malik Ibrahim ini di sebut sebagai Sunan Gresik atau Syakh Maghribi atau Makhdum Ibrahim al-Samarqandi, dan orang jawa biasa menyebutnya sebagai Asmaraqandi.

Maulana Malik Ibrahim merupakan orang pertama yang menyebar luaskan agama Islam di tanah Jawa, dan merupakan wali senior di antara para walisongo yang lainnya. Dengan di temani oleh beberapa sahabatnya beliau datang pertama kali di Desa Sembolo yang sekarang adalah Desa Laren kecamatan Manyar, 9 kilometer dari arah utara kota Gresik.

Sebelum masuk ke tanah Jawa, Maulana Malik Ibrahim bermukim di Champa (Dalam legenda disebut sebagai negeri Chermain atau Cermin) selama 13 tahun. Beliau menikahi putri raja yang memberinya dua putra, yaitu Raden Rahmat (Sunan Ampel) dan Rasyid Ali Murtadha (Raden Santri). Setelah dirasa cukup berdakwah di negeri tersebut beliau hijrah di pulau Jawa yaitu di Gresik.

Setelah mendarat di kota Gresik, beliau memilih tempat  di sebuah Desa bernama Laren. Di desa itulah tepatnya pada tahun 801 H/ 1329 M beliau menjalankan misi dakwah ajaran agama Islam. Selain itu, beliau juga membuka toko di Desa Romo (3 km sebelah barat kota Gresik). Dengan memperkenalkan barang-barang bawaanya.

Islamisasi Jawa, aktivitas pertama yang di lakukan oleh Maulan Malik Ibrahim adalah berdagang dengan membuka warung yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selain itu secara khusus beliau menawarkan diri sebagai tabib untuk mengobati masyarakat secara gratis. Maulan Malik Ibarahim saat itu juga mengajarkan tentang bercocok tanam.

Beliau merangkul masyarakat bawah yang di sisihkan oleh komunitas Hindu. Pendekatan yang di lakukan adalah dengan pergaulan dan berdagang. Dengan adanya budi bahasa yang ramah senantiasa di perlihatkannya dalam pergaulan sehari-hari, beliau tidak menantang kepercayaan penduduk asli, melainkan hanya memperlihatkan keindahan dan kebaikan agama Islam.

Berkat keramah tamahannya banyak masyarakat yang tertarik untuk masuk dalam agama Islam. Setelah cukup mapan Maulana Malik Ibrahim melakukan kunjungan ke Ibu kota Majapahit di Trowulan, meskipun raja tidak masuk Islam, namun raja menerimanya dengan baik, bahkan memberikan sebidang tanah di pinggiran kota Gresik yang sekarang di sebut sebagai Gapura.

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam