22. Upaya Rasulullah Dalam Menjaga Tauhid Dan Menutup Jalan Yang Menuju Kepada Kemusyrikan



📚 Kitab Tauhid



Firman Allah swt:

“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) untukmu, amat belas kasihan lagi penyayang kepada orang-orang mu’min.”(QS. At Taubah:128).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, dan janganlah kalian jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, ucapkanlah shalawat untukku, karena sesungguhnya ucapan shalawat kalian akan sampai kepadaku dimana saja kalian berada.”(HR. Abu Daud dengan sanad yang baik, dan para perawinya tsiqah).

Dalam hadits yang lain, Ali bin Al Husain menuturkan, bahwa ia melihat seseorang masuk kedalam celah-celah yang ada pada kuburan Rasulullah saw, kemudian berdo’a, maka ia pun melarangnya seraya berkata kepadanya: “Maukah kamu aku beritahu sebuah hadits yang aku dengar dari bapakku dari kakekku dari Rasulullah saw, beliau bersabda:

“Janganlah kalian jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, dan janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, dan ucapkanlah doa salam untukku, karena doa salam kalian akan sampai kepadaku dari mana saja kalian berada.” (Diriwayatkan dalam kitab Al Mukhtarah).

Kandungan bab ini:

    1. Penjelasan tentang ayat yang terdapat dalam surat Al Bara’ah [58].

    2. Rasulullah saw telah memperingatkan umatnya dan berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menjauhkan umatnya dari jalan yang menuju kepada kemusyrikan, serta menutup setiap jalan yang menjurus kepadanya.

    3. Rasulullah saw sangat menginginkan keimanan dan keselamatan kita, dan amat belas kasihan lagi penyayang kepada kita.

    4. Larangan Rasulullah saw untuk tidak menziarahi kuburannya dengan cara tertentu, [yaitu dengan menjadikannya sebagai tempat perayaan], padahal menziarahi kuburan beliau termasuk amalanyang amat baik.

    5. Rasulullah saw melarang seseorang banyak melakukan ziarah kubur.

    6. Rasulullah saw menganjurkan untuk melakukan shalat sunnah di dalam rumah.

    7. Satu hal yang sudah menjadi ketetapan dikalangan kaum salaf, bahwa menyampaikan shalawat untuk Nabi tidak perlu masuk kedalam kuburannya.

    8. Alasannya karena shalawat dan salam seseorang untuk beliau akan sampai kepada beliau dimanapun ia berada, maka tidak perlu harus mendekat, sebagaimana yang diduga oleh sebagian orang.

    9. Nabi saw di alam barzakh, akan ditampakkan seluruh amalan umatnya yang berupa shalawat dan salam untuknya.




CATATAN KAKI :

    [58]. Ayat ini, dengan sifat sifat yang disebutkan di dalamnya untuk pribadi Nabi Muhammad saw, menunjukkan bahwa beliau telah memperingatkan umatnya agar menjauhi syirik, yang merupakan dosa paling besar, karena inilah tujuan utama diutusnya Rasulullah saw.

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam