Langkah 20. Menyugesti Keberhasilan Anak
📚 Buku 30 Langkah Mendidik Anak Agar Mengamalkan Ajaran Agama
Setiap ayah dan ibu haruslah memiliki target. Targetnya
adalah keberhasilan putra-putrinya dalam kehidupan ini.
Puncak keberhasilan dari keberadaan mereka adalah terealisasinya penghambaan kepada Allah, Tuhan semesta alam sesuai dengan al-Quran dan sunah. Tentu itu bukan berarti melalaikan keberhasilan mereka dalam perkara duniawi
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (QS. Al-Baqarah:201)
Islam pertengahan dalam kebutuhan ruh dan jasad. Tidak ada kerahiban (kependetaan) mutlak tidak pula materialistik murni. Pertengahan dalam memenuhi ransum ruh dan jasad bagi manusia. Anak-anak butuh motivasi keberhasilan hingga sampai kepada tujuannya.
Memang terkadang terdapat beberapa kendala, seperti perbedaan kemampuan dan karakteristik setiap anak. Ayah dan ibu hendaknya memperhatikan keadaan ini sehingga nantinya tidak membebani anak-anak dengan sesuatu di luar kemampuan mereka.
Tidak boleh sama sekali membebani anak dengan pekerjaan sulit melebihi kemampuannya yang akan membuatnya gagal. Karena akibatnya ia akan merasa tidak mampu, kecewa, lemah dan menahan diri untuk melanjutkan aktivitasnya, bahkan menghindarinya.
Bagikan ini :
Puncak keberhasilan dari keberadaan mereka adalah terealisasinya penghambaan kepada Allah, Tuhan semesta alam sesuai dengan al-Quran dan sunah. Tentu itu bukan berarti melalaikan keberhasilan mereka dalam perkara duniawi
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (QS. Al-Baqarah:201)
Islam pertengahan dalam kebutuhan ruh dan jasad. Tidak ada kerahiban (kependetaan) mutlak tidak pula materialistik murni. Pertengahan dalam memenuhi ransum ruh dan jasad bagi manusia. Anak-anak butuh motivasi keberhasilan hingga sampai kepada tujuannya.
Memang terkadang terdapat beberapa kendala, seperti perbedaan kemampuan dan karakteristik setiap anak. Ayah dan ibu hendaknya memperhatikan keadaan ini sehingga nantinya tidak membebani anak-anak dengan sesuatu di luar kemampuan mereka.
Tidak boleh sama sekali membebani anak dengan pekerjaan sulit melebihi kemampuannya yang akan membuatnya gagal. Karena akibatnya ia akan merasa tidak mampu, kecewa, lemah dan menahan diri untuk melanjutkan aktivitasnya, bahkan menghindarinya.
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan