Langkah 29. Istikharah (Meminta Petunjuk Kepada Allah)



📚 Buku 30 Langkah Mendidik Anak Agar Mengamalkan Ajaran Agama



Ia merupakan petunjuk nubuat yang diajarkan Rasulullah kepada kita. Sebagaimana yang dikatakan oleh Jabir Ibn Abdullah -radiallahu'anhuma-: "Rasulullah mengajarkan kami istikharah dalam setiap perkara sebagaimana mengajarkan kami surat dari surat- surat al-Quran dan bersabda:

"Jika salah seorang dari kalian ragu dalam suatu perkara, hendaknya melakukan shalat dua rakaat sunah, lalu mengucapkan :

[ Allahumma inni astakhiruka bi ilmika, wa astaqdiruka bi qudrotika, wa as aluka min fadhlikal adzhim, fa innaka taqdiru walaa aqdir, wa ta'lamu walaa a'alam, wa anta 'allamul ghuyuub. Allahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amro khairun lii fii diinii wa ma'aasyi wa 'aaqibatu amrii – 'aajili amrii wa aajilihi- faqdurhu lii, wa yassirhu li tsumma baarik lii fiihi, wa in kunta ta'lamu anna hadzal amro syarrun lii fii diini wa ma'aasyi wa 'aaqibatu amri –'aajili amrii wa aajilihi- fashrifhu 'anni washrifnii 'anhu, waqdir lialkhairo haitsu kaana tsumma ardhinii bihi. ] (Bukhari)

Tidak akan menyesal siapa pun yang beristikharah (meminta petunjuk) kepada Sang Pencipta dan bermusyawarah kepada kaum mukminin serta mempelajari permasalahannya. Allah -subhanahu wata'ala- berfirman: "…dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Apabila kamu telah membulatkan tekad, bertawakkallah kepada Allah." (QS. Ali Imran:159)

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam