12. Mengistiqomahkan Sholat Jamaah



📚 Terjemah Kitab Minah As-Saniyah (Menjadi Kekasih Tuhan)



Setiap sholat jamaah, disana mesti ada seorang wali Allah, yang dengannya Allah memberikan syafaat kepada yang lain. Sholat dengan berjamaah adalah sesuatu yang sangat penting. Orang yang ingin masuk dalam Hadlirat Ilahy harus senantiasa menjaga sholatnya.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan, seorang laki-laki buta datang kepada Rasul. Ia minta keringanan untuk bisa sholat sendiri di rumah, karena tidak ada yang menuntun ke masjid. Ditanya oleh Rasul, Apakah kamu mendengar adzan?". "Ya", jawab orang itu. "Berarti kamu tetap wajib ikut jamaah".

Ulama terdahulu menganggap bahwa ketinggalan sholat jamaah berarti musibah. Pernah diceritakan, salah seorang shahabat menjenguk kebunnya yang jauh. Ia baru pulang sore hari dan ternyata jamaah sholat Ashar telah selesai. Ia sangat menyesal dan menangis. Kontan ia sedekahkan kebunnya sebagai ganti dari ketinggalannya dalam berjamaah.

Begitu pula yang terjadi dengan putra Umar. Abdullah ibn Umar ra pernah tertinggal jamaah Isya. Maka, ia lakukan sholat sampai pagi, sebagai ganti dari ketertinggalannya dalam jamaah Isya.

Ubaidillah ibn Amer Al-Qowariry berkata, "Saya tidak pernah lepas sholat berjamaah. Suatu ketika, datang tamu, sehingga aku lupa pergi jamaah Isya di masjid. Aku keluar keliling kota untuk mencari masjid, ternyata semuanya telah tutup. Maka, aku pulang dan melakukan sholat Isya sendiri sampai 27 kali sebagai ganti atas ketertinggalanku. Setelah itu, dalam tidur aku bermimpi menunggang kuda bersama orang banyak. Namun, aku selalu tertinggal; tidak bisa menyusul mereka. Salah satu diantaranya menoleh, 'Kamu tidak akan mampu menyusul kami'. 'Mengapa demikian' tanyaku. 'Sebab, kami melakukan sholat Isya berjamaah, sedang engkau tidak'".

Ulama salaf melakukan takziyah dan menampakkan kesusahan seakan ditinggal mati keluarganya, bila salah satu dari mereka tertinggal jamaah sholat. Tidak hanya seluruh rakaat sholat. Ketinggalan satu rakaat saja, mereka sudah bertakziyah sampai tujuh hari. Dan melakukan takziyah tiga hari, bila ketinggalan takbirotul ihram bersama imam. Mengapa kita sampai ketinggalan -bahkan malas- sholat berjamaah? Mungkin
karena dosa-dosa dan kemaksiatan yang kita lakukan.

Para ulama menyatakan, seseorang tidak akan tertinggal jamaah kecuali disebabkan dosa-dosa yang telah ia lakukan. "Seseorang tidak akan tertinggal jamaah sholat, kecuali karena -pengaruh- dosa-dosa yang dilakukan".

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam