37. Sejenak Bersama Salman Al-Farisi
📚 Terjemah Kitab At-thariq Ilal Quluub (Perjalanan Ke Hati)
Adalah Salman Al-Farisi yang hidup di negeri Persia. Ketika mendengar
bahawa di Makkah ada seorang nabi bernama Muhammad yang membawa agama
Islam, langsung muncul hasrat untuk mengetahui tentang agama baru itu.
Padahal, waktu itu Nabi Muhammad saw. hidup bagai orang asing di
tengah-tengah kaum yang mengingkari risalahnya, bahkan memerangi dan
menyakitinya. Tetapi semua ini tidak menyurutkan niat Salman. la
bersegera menuju Makkah dan terus menyu-suri jalan guna mencari tahu
mengenai nabi baru ltu.
Sesampainya di Makkah, ia menuju Baitul Haram untuk mencari penginapan
hingga mendekatkannya mencapai tujuan. Sudan menjadi tradisi penduduk
Makkah,—kerana kedermawanannya—menjamu setiap tamu yang datang ke
rumahnya selama 3 hari. Ternyata kedatangan Salman ini di ketahui oleh
Ali bin Abi Thalib, yang langsung mendakwahinya sebelum diambil orang
lain. Hal ini kerana Ali, sebagai seorang da'i, sedang mencari pendukung
dakwah Muhammad saw. Dengan motivasi yang kuat dan kesadaran tentang
pen-tingnya meraih hati yang baru, maka beliau segera memanfaatkan
peluang ini agar tidak lepas dari genggaman. Selanjutnya, Salman tinggal
di rumah Ali bin Abi Thalib. Di tengah-tengah pelayanan yang diberikan
Ali, Salman menangkap beberapa perilaku akhlak dan muamalah yang "aneh
dan baru". Barangkali ini muncul dari sumber kenabian dan aliran agama
baru. Lalu Ali bin Abi Thalib juga menangkap apa yang terlintas dalam
benak Salman dan tanda-tanda respon serta kemantapannya.
Mata telah melihat, hati berbicara, perasaan berkobar, maka terjalinlah
keterbukaan, terus terang, dan
"jabat tangan".
Dilanjutkan dengan pernyataan keislaman yang —di kemudian hari—
menghantarkannya menjadi sahabat yang menorehkan tinta emas sejarah.
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan