85. Tenangnya Air Mudah Tercemar
📚 Terjemah Kitab At-thariq Ilal Quluub (Perjalanan Ke Hati)
Sibukkan para pemuda dengan hal-hal yang bermanfaat, yang dapat
membangun optimisme jiwanya, mengisi kekosongan perasaannya, dan
memuaskan kesenangannya, seperti berolahraga. Juga kegiatan persahabatan
antara pemuda yang dapat mengukuhkan ikatan keluarga dan sosial, serta
dapat menumbuhkan perasaan cinta, ingin bertemu, berkenalan, dan bekerja
sama dengan mereka. Sibukkan mereka dengan berbagai pertemuan di
masjid-masjid, arena olahraga, kolam renang, tempat-tempat rekreasi,
majelis-majelis taklim, aktiviti ruhiah dan hiburan, mengunjungi
kampung-kampung dan negara-negara tetangga, bernasyid ria yang islami,
menemui para da'i terkenal dan pemuka-pemuka masyarakat, mengunjungi
pameran-pameran buku, ziarah kubur, membuat forum studi berbagai
pengetahuan umum, musabaqah tilawatil Quran, perlumbaan ilmiah,
memberikan pelayanan kesihataan dan sosial, aktif solat berjamaah di
masjid, berkenalan setiap selesai solat, latihan berceramah dan khutbah
Jumaat, menghafal ayat-ayat Quran dan hadith Nabi, dan lain-lain.
Waktu terluang para pemuda harus dimanfaatkan dengan berbagai program
kegiatan dinamik yang dapat mengembangkan daya nalar dan wawasan baru.
Fikiran para pemuda sentiasa mendambakan orang yang mahu mengasahnya
dengan pemikiran Islam yang bersih, pemahaman yang moderat dan arif
bijaksana tentang pergerakan Islam. Semua itu harus selalu didasarkan
pada kesabaran dan kesinambungan sembari mengoreksi dan membenahi
berbagai kekeliruan pemikiran dan pergerakan, hingga tercipta generasi
masa depan yang memenuhi harapan, bukan pemuda yang statik, ekslusif,
tak boleh berbaur dan bergaul dengan masyarakatnya.
Semua itu tak mungkin terwujud, hasil pun tak mungkin dicapai selama
tujuannya tidak jelas. Kerana itu, tujuannya harus benar-benar jelas,
didukung kesabaran, kesungguhan, dan ketekunan. Semua ini harus menjadi
jiwa dan semangat generasi baru tersebut.
Apabila potensi besar ini tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik dan
produktif maka potensi itu akan menyimpang dari jalan kebenaran dan
produktiviti yang baik. Ketika seorang akh muslim aktif dan kreatif
dalam berinteraksi dengan masyarakatnya, bererti ia telah mengisi
kekosongan akal dan ruhnya, menghindarkan diri agar pemikiran dan
perasaannya tidak tercerai-berai dan menyimpang. Kontinuiti penampakan
nilai-nilai Islam dalam amal, harokah, dan perilaku akan membekalkan
jiwa, ruhani, dan aktiviti seorang akh dengan jiwa dan semangat Islam.
Dengan begitu tertutuplah pintu bagi syaitan yang derhaka, musuh yang
merencanakan makar, atau berbagai bisikan yang menggoda hati untuk
bersantai ria, bermalas-malasan, dan berdiam diri.
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan