6. Tugas Kita
📚 Terjemah Kitab At-thariq Ilal Quluub (Perjalanan Ke Hati)
Dalam memberikan arahan
(taujih)
tentang tugas dakwah, Imam Syahid Hasan Al-Banna memberikan perumpamaan
dengan perkataannya, "Di setiap kota terdapat pusat pembangkit tenaga
elektrik. Para pegawai memasang instalasinya di seluruh penjuru kota,
memasang tiang dan kabel, setelah itu aliran elektrik masuk ke
fabrik-fabrik, rumah-rumah, dan tempat-tempat lain. Jika aliran elektrik
tersebut kita matikan dari pusat pembangkitnya, nescaya seluruh penjuru
kota akan gelap gelita. Padahal saat itu tenaga elektrik ada dan
tersimpan di pusat pembangkit elektrik, hanya saja tenaga elektrik yang
ada itu tidak dimanfaatkan."
Demikianlah, Allah swt. telah menurunkan Al Qur'an Al-Karim kepada kita,
dan dialah sebesar-besar energi dalam kehidupan ini. Allah swt.
berfirman, lSesunggubnya
telah datang kepada kalian cahaya dari
Allah, dan kitab
yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang
mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu
pula) Allah mengeluarkan mereka dari gelap gulita kepada cahaya yang
terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang
lurus."
(Al-Maidah: 15-16)
Begitu pula dengan Al-Qur'an Al-Karim, ia adalah pusat pembangkit "tenaga"
bagi kaum muslimin, tetapi sumber kekuatan itu kini dicampakkan oleh
kaum muslimin sendiri, sehingga hati mereka menjadi gelap dan tatanan
kehidupan pun menjadi rosak.
Tugas kita sebagai da'i adalah seperti tugas para pegawai elektrik,
mengalirkan kekuatan ini dan sumbernya ke setiap hati orang-orang muslim
agar senantiasa bersinar dan menerangi sekelilingnya. Allah swt.
berfirman, "Dan
apakah orang yang sudah mati, kemudian dia Kami hidupkan dan Kami
berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu ia dapat
berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan keadaan
orang yang berada dalam gelap gelita yang sekali-kali tidak dapat keluar
darinya?"
(Al-An'am: 122)
Tatkala Anda ingin memikat hati mad'u, Anda harus ingat bahawa Anda
adalah seorang da'i, bukan seorang ulama atau fuqaha. Tatkala Anda
berdakwah, Anda harus ingat bahawa Anda sedang memberikan hadiah kepada
orang lain, maka Anda harus mempertimbangkan hadiah apa yang sekiranya
patut diberikan dan bagaimana cara memberikannya.
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan