43. Ucapan Salam sebagai Pembuka Hati dan Pemberi Kedamaian
📚 Terjemah Kitab At-thariq Ilal Quluub (Perjalanan Ke Hati)
Seorang teman bercerita kepada saya,— ketika berada di dalam penjara
tahanan militer tahun 1954— mengenai satu peristiwa yang mengharukan
sekaligus memilukan. la bersama teman-temannya hidup di penjara dalam
kondisi ketakutan dan dicekam rasa ngeri, serta tidak ada sedikit pun
rasa tenang. Yang ada hanya cuaca gelap diselimuti kegalauan pekat dan
berbagai hal yang mencekam. Di saat mereka sedang dalam kondisi gelap
seperti ini, tiba-tiba pintu penjara dibuka dan muncullah seorang kepala
polisi seraya mengucapkan salam,
"Assalamu 'alaikum wa
rahmatullahi wa barakatuh."
Kontan seluruh penghuni penjara menangis histeris dengan nada sedih dan
takut. Sehingga membuat polisi merasa kaget dan gemetaran. Belakangan
kepala polisi itu menyadari kesedihan yang dalam di hati mereka. Ucapan
salam tersebut dalam pikiran mereka adalah sesuatu yang tak pernah
diduga oleh siapa pun dan ham-pir tidak mungkin terjadi di dalam penjara
seperti ini.
Demikianlah, ketika salam terucap kepada mereka, ia bagai air dingin
menyiram api yang tengah berkobar.
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan