0. Muqadimah


📚 Terjemah Kitab Fathul Izar



Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Segala puji bagi Allah, Tuhan yang agung kekuasaanNya dan yang mulia tetanggaNya. Dialah yang menjadikan nikah sebagai sebab kesinambungan generasi umat manusia, serta menjadikannya sebagai lantaran terhadap terjalinnya hubungan antar golongan dan kaum.

Semoga rahmat dan kesejahteraan senantiasa terlimpahkan atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang terpilih sebagai utusan Allah, yang berkepribadian mulia, jujur dan menepati janji. Semoga juga terlimpahkan atas keluarga serta sahabatnya yang mulia dan yang menjadi bintang petunjuk dan berhati bersih.

Inilah sebuah kitab yang kecil dan praktis bentuknya tapi tinggi kedudukannya dan besar manfaatnya. Memuat beberapa faidah penting tentang perkawinan. Meliputi bersenggama, rahasia di balik waktu melakukannya, tata caranya, serta rahasia dan keunikan penciptaan seorang gadis. Saya menyusun dan mengutip kitab ini dengan mengacu pada teks kitab karangan ulama’ besar “semoga Allah melimpahkan anugerah dengan mengaruniai mereka keberuntungan dan keutamaan.” Saya memberi judul buku ini dengan nama “Fathul Izar”, mengupas rahasia di balik waktu bersenggama serta rahasia di balik penciptaan seorang gadis.



Kitab Fathul Izar adalah karya ulama Nusantara, KH. Abdullah Fauzi Pasuruan. Menerangkan tentang perihal nikah dan yang berkaitan dengan hubungan suami-istri.

Fathul Izar merupakan salah satu kitab yang juga dikaji di pesantren untuk santri-santri yang sudah beranjak dewasa atau sudah ada keinginan untuk mengenal tentang pernikahan dan rumah tangga.

Dari segi nama, sama-sama menggunakan kata “Fathun” seperti Fathul Qarib, Fathul Mu’in, Fathul Majid, Fathul Wahhab, Fathul Bari, dan lain sebahainya. Yang ini adalah Fathul Izar. Izar bila diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti pakaian yang menutup antara pusat dan lutut (dibawah lutut), biasa diterjemahkan sarung. Fathul Izar, berarti menyingkap sarung. Kitab ini unik seperti namanya, muatan fiqihnya serius tetapi namanya menciri-khaskan santri, yaitu suka bercanda, tidak kaku.

Kemudian hanya kepada Allah-lah saya memohon, semoga menjadikannya sebuah buku yang bermanfaat bagi kami dan kaum muslimin. Semoga pula Allah menjadikannya sebagai bekal bagi kami serta kedua orang tua kami di hari akhirat, dimana harta dan anak tak lagi berguna kecuali yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (QS. As syu’ara : 88-89).

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam