02. Al-Waliyyu


📚 Buku Manajemen Qolbu



Bismillahirrohmanirrohim.

Semoga Allah yang Maha Menatap mengaruniakan kepada kita nikmatnya berlindung hanya kepada Allah, amannya berlindung hanya kepada Allah, karena yang membuat kita gelisah adalah ketika kita berlindung kepada selain Allah.

Al-Waliyyu makna dasarnya menurut Prof. Dr. Quraish Syihab yaitu: dekat, kemudian muncul makna-makna baru yaitu: pendukung, pembela, pelindung, yang mencintai, yang lebih utama, dll. Seperti tertera dalam Al-Qur'an (Surah Al-Baqarah: 257), "Allah pelindung orang yang beriman yang mengeluarkan dari kegelapan kepada cahaya iman".

Perlindungan Allah yang paling penting adalah diberi keteguhan iman. Perlindungan Allah yang paling besar adalah diberi kekuatan iman. Makin kuat iman, kita mau diapa-apakan tidak masalah. Jadi kalau ingin diberi perlindungan Allah yang paling kokoh adalah minta diberi kekuatan iman dan minta diteguhkan. Akal kita dicerdaskan juga dapat merupakan perlindungan Allah sehingga kita bisa bertemu dengan perlindungan Allah.

Perlindungan Allah itu bermacam-macam, contohnya pada Perang Badar, bukan hanya pasukan malaikat saja yang turun tetapi musuh juga jadi terlihat sedikit dimata kaum muslimin.

Musuh terbesar bagi kita adalah bukan makhluk, karena itu hanya alat, musuh besar kita adalah setan dan kawan-kawannya. Hal yang paling berbahaya bagi kita adalah bukan orang lain, tetapi sikap kita sendiri. Sedangkan kalau tidak ada musuh tidak akan seru. Maka orang-orang yang berlindung kepada Allah pasti puas dan nikmat, karena perlindungan Allah itu spektrumnya sangat luas, bisa terdeteksi bisa juga tidak terdeteksi oleh akal kita. Tidak ada yang tidak masuk akal, tetapi akal kita yang tidak sampai.

Titipkan istri atau suami masing-masing kepada Allah dengan mengamalkan do'a: "Hasbunallaha wani'malwakil, ni'malmaula wani'mannashir". Dengan mengamalkan do'a ini dan meyakini bahwa semua makhluk itu milik Allah, dengan Allahlah urusan kita serahkan. Berdiri, duduk, berbaring, ingat kepada Allah karena semuanya milik Allah. Sesuai dengan kisah Nabi Muhammad saw ketika diancam untuk dibunuh dengan pedang terhunus, kata yang keluar dari mulut Beliau adalah: "Aku berlindung kepada Allah".

Ini adalah ilmu hati, berbeda lagi dengan ilmu akal dan ilmu fisik, karena nanti kita bisa mati konyol kalau hanya yakin. Ada jalan syari'at untuk tidak konyol, tidak boleh keyakinan melemahkan ikhtiar, tidak boleh kegigihan ikhtiar memperlemah keyakinan. Jadi lakukanlah ikhtiar, tubuh 100% bersimbah keringat terus berbuat all out, otak diperas sesuai teknologi yang paling mutakhir saat ini. Kitap tidak bisa konyol dengan hanya membawa panah melawan peluru. Ilmu hatinya sudah benar dengan keyakinan tetapi sunnatullahnya adalah kecepatan peluru lebih daripada panah, hal ini harus diakali. Berbeda dengan zaman Rasul atau sudah tidak ada peluang.

Sebuah kisah meriwayatkan ketika Rasulullah saw hijrah dan berdo'a di goa Tur, sahabat Abu Bakar merasa gentar, jawaban Rasul adalah, "Jangan sedih, sesungguhnya Allah bersama kita".

Jadi kita sempurnakan syari'at, tubuh harus dimaksimalkan, otak juga. Dua-duanya akan menjadi ibadah. Tidak masalah jika kita mati terbunuh. Tidak ada yang kalah kecuali orang yang kurang iman.
Kemenangan dan kekalahan hanya dipergilirkan. Mudah-mudahan kejadian di Palestina dan Amerika membuat kita semakin mantap untuk meyakini kebenaran.

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam