4. Bab Jenazah



๐Ÿ“š Terjemah Kitab Safinatun Najah



๏บ‘ِ๏บดْ๏ปขِ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชِ ๏บ๏ปŸ๏บฎَّ๏บฃْ๏ปคَٰ๏ปฆِ ๏บ๏ปŸ๏บฎَّ๏บฃِ๏ปด๏ปขِ

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang


PERTAMA : KEWAJIBAN MUSLIM TERHADAP SAUDARANYA YANG MENINGGAL DUNIA ADA EMPAT PERKARA :

    1. Memandikan.
    2. Mengkafani.
    3. Menshalatkan (sholat jenazah).
    4. Memakamkan .


Cara memandikan seorang muslim yang meninggal dunia:

Minimal (paling sedikit): membasahi seluruh badannya dengan air dan bisa disempurnakan dengan membasuh qubul dan duburnya, membersihkan hidungnya dari kotoran, mewudhukannya, memandikannya sambil diurut/digosok dengan air daun siri dan menyiramnya tiga (3) kali.

Cara mengkafan: Minimal: dengan sehelai kain yang menutupi seluruh badan. Adapun cara yang sempurna bagi laki-laki: menutup seluruh badannya dengan tiga helai kain, sedangkan untuk wanita yaitu dengan baju, khimar (penutup kepala), sarung dan 2 helai kain.

RUKUN SHALAT JENAZAH ADA TUJUH :

    1. Niat.
    2. Empat kali takbir.
    3. Berdiri bagi orang yang mampu.
    4. Membaca Surat Al- Fatihah.
    5. Membaca shalawat atas Nabi SAW sesudah takbir yang kedua.
    6. Do’a untuk si mayat sesudah takbir yang ketiga.
    7. Salam.


Sekurang-kurang menanam (mengubur) mayat adalah dalam lubang yang menutup bau mayat dan menjaganya dari binatang buas. Yang lebih sempurna adalah setinggi orang dan luasnya, serta diletakkan pipinya di atas tanah.
Dan wajib menghadapkannya ke arah qiblat.

MAYAT BOLEH DI GALI KEMBALI KARENA ADA SALAH SATU DARI EMPAT PERKARA :

    1. Untuk dimandikan apabila belum berubah bentuk.
    2. Untuk menghadapkannya ke arah qiblat.
    3. Untuk mengambil harta yang tertanam bersama mayat.
    4. Wanita yang janinnya tertanam bersamanya dan ada kemungkinan janin tersebut masih hidup.


HUKUM ISTI'ANAH ( MINTA BANTUAN ORANG LAIN DALAMA BERSUCI ) ADA EMPAT PERKARA :

    1. Boleh.
    2. Khilaf Aula.
    3. Makruh
    4. Wajib.

Boleh (mubah) meminta untuk mendekatkan air.
Khilaf aula meminta menuangkan air atas orang yang berwudlu.
Makruh meminta menuangkan air bagi orang yang membasuh anggota-anggota (wudhu) nya.
Wajib meminta menuangkan air bagi orang yang sakit ketika ia lemah (tidak mampu untuk melakukannya sendiri).

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam