13. Sarana Dan Cara Amar Ma’ruf Nahi Mungkar



📚 Buku Bulir-Bulir Kebaikan



Bahaya meinggalkan amar makruf nahi mungkar

Allah ta'ala berfirman :

" Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu ". ( QS. al- Maidah : 78-79 ).

Ibnu Abbad radhiyallahu'anhu berkata : " mereka dilaknat oleh semua orang, dilaknat di zaman Nabi Musa dalam kitab Taurat, dilaknat di zaman Nabi Dawud dalam kita Zabur, dilaknat pada zaman Isa dalam kitab Injil, dan dilaknat di zaman Nabi Muhammad dalam kitab al-Qur'an ".(73)

Keutamaan orang yang melakukan amar makruf nahi mungkar

Allah ta'ala berfirman :

" Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung ". ( QS. ali-Imran : 104 ).

Abu Said al-Khudri radhiyallahu'anhu berkata : aku pernah mendengar Rasulullah bersabda :

" Barangsiapa diantara kalian melihat sebuah kemungkaran maka rubahlah dengan tangan ( kekuatan ) nya, jika tidak mampu maka dengan ucapannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan itulah selemah- lemahnya iman ". (HR. Muslim)

Imam Ahmad rahimahullah berkata : " Manusia membutuhkan sikap mudarah dan lemah lembut dalam amar makruf nahi mungkar tanpa kekerasan, kecuali orang yang terang-terangan melakukan kemaksiatan maka ia tidak memiliki kehormatan ".

Imam Ahmad juga berkata : " ( ia ) harus beramar makruf dengan lemah lembut, dan mereka memperdengarkan apa yang ia benci maka jangan marah sehingga ia ingin membela dirinya ( bukan membela agama ) ". (Jamiul Ulum wal Hikam)

Saran dan cara amar makruf dan nahi mungkar

1. Orang yang tidak shalat berjamaah : letakkan selebaran ( tentang shalat ) di bawah pintunya, karena beberapa alasan, diantaranya :

  • a. Menyingkap masalahnya diantara keluarganya.
  • b. Sebagai pesan baginya bahwa dirinya diperhatikan oleh jamaah masjid.

2. Hadits Nabi ini : " Akan ada dari umatku orang-orang yang menghalalkan zina, sutra, minuman keras dan alat musik ". (Dikeluarkan oleh al-Al-Bukhari dengan redaksi tegas. Sejumlah ulama telah menshahihkannya termasuk al-Al-Bukhari, an-Nawawi, Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim dan Ibnu Hajar).

Ada pula hadits Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata : " Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda : " Semua umatku dimaafkan kecuali orang yang terang-terangan ( bermaksiat ) …".(Muttafaqun Alaihi)

3. Melakukan nahi mungkar terhadap wanita harus memperhatikan beberapa hal berikut ini :

  • a. Menjauh darinya beberap meter agar tidak bersentuhan.
  • b. Harus bersuara lantang dan ungkapan yang bagus sehingga orang lain berterima kasih kepada anda. Misalnya : semoga Allah membalas kebaikan bagi anda, janganlah wanita memakai abaya yang terbuka. Atau dengan mengatakan : wanita wajib memakai abaya yang menutupi kepala dan wajahnya dari padangan laki-laki, dan sebagainya.
  • c. Jangan berhenti dan jangan memberhentikannya. Jangan berdiri di hadapannya dan jangan memberhentikannya. Jika ia berbicara jangan anda jawab, dan jangan biarkan ia keluar dengannya atau dengan walinya dalam sebuah pertengkaran, melainkan mengingkarinya dan berlalu tanpa menoleh kepadanya.
  • d. Jika ia mendapati wanita membukan aurat bersama mahramnya, maka hendaknya ia mengingkarinya dengan suara yang dapat ia dengar.
  • e. Jika wanita non muslimah, maka suruh ia memakai abaya. Dan jika diperlukan, bisa dikatakan kepadanya bahwa menampakkan kepala dan tidak memakai jilbab merupakan melanggar aturan dan melukai perasaan kita kaum muslimin.

Pengarahan bagi orang yang melakukan amar makruf dan nahi mungkar

  • 1. Berkasih sayang kepada oknum yang bersalah, mendoakan kebaikan untuknya, dan bertujuan baik baginya.
  • 2. Kaidahnya adalah menutupi kesalahan bukan mengungkap secara rinci.
  • 3. Ungkapan nasehat dan takut kepada Allah serta menyebutkan dalil dari al-Qur'an dan as-Sunnah.
  • 4. Bertahap dalam berdakwah dimulai dari yang paling ringan.

Kemudian penyelesaian secara rinci sesuai jenis kemungkarannya.

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam