34. Merasa Aman Dari Siksa Allah Dan Berputus Asa Dari Rahmat-nya
📚 Kitab Tauhid
Firman Allah swt:
“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tiada terduga-duga)? tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf:99).
“Dan tiada yang berputus asa dari rahmat Rabnya kecuali orang-orang yang sesat.”(QS. Al Hijr:56).
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah saw ketika ditanya tentang dosa-dosa besar, beliau menjawab:
“Yaitu: syirik kepada Allah, berputus asa dari rahmat Allah, dan merasa aman dari makar Allah”.
Abdur razzaq meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ra, ia berkata:
“Dosa besar yang paling besar adalah: mensekutukan Allah, merasa aman dari siksa Allah, berputus harapan dari rahmat Allah, dan berputus asa dari pertolongan Allah.”(HR. Abdur Razzaq).
Kandungan bab ini:
- 1. Penjelasan tentang ayat dalam surat Al A’raf [82].
2. Penjelasan tentang ayat dalam surat Al Hijr [83].
3. Ancaman yang keras bagi orang yang merasa aman dari siksa Allah.
4. Ancaman yang keras bagi orang yang berputus asa dari rahmat Allah.
CATATAN KAKI :
- [82]. Ayat ini menunjukkan bahwa merasa aman dari siksa adalah dosa besar yang harus dijauhi oleh orang mu’min.
[83]. Ayat ini menunjukkan bahwa bersikap putus asa dari rahmat Allah termasuk pula dosa besar yang harus dijauhi. Dari kedua ayat ini dapat disimpulkan bahwa seorang mu’min harus memadukan antara dua sikap; harap dan khawatir, harap akan rahmat Allah dan khawatir terhadap siksa-Nya.
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan