Bagian 6. Doa-Doa untuk Muslimah



📚 Buku Ya Allah, Bimbing Hamba Menjadi Wanita Salehah



📚 39. Doa, Tanda Hormat kepada Allah 📚 40. Adab Berdoa 📚 41. Doa-Doa Muslimah


📚 39. Doa, Tanda Hormat kepada Allah


“Doa merupakan salah satu wujud kerendahhatian seorang hamba di depan Tuhannya. Ketika manusia berdoa, berarti ia merasa bahwa dirinya masih butuh pertolongan Allah.”

Menurut bahasa doa berasal dari Bahasa Arab doa yang memiliki bermacam-macam arti. Dalam Al-Qur’an terdapat 203 ayat yang menyebut doa dengan arti yang beragam. Sedangkan menurut istilah doa berarti memohon kepada Allah Subhanallahu ta’ala secara langsung untuk memperoleh karunia dan segala yang diridhai-Nya dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan atau bencana yang tidak dikehendakinya.

Berdoalah kepada-Ku pasti Kuperkenankan doamu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku, mereka akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mukmin: 60)

Dari ayat yang saya kutip di atas, kita dapat mengambil beberapa kesimpulan bagaimana Allah memosisikan doa ini. Ayat di atas adalah salah satu ayat yang dijadikan dasar bahwa doa adalah ibadah, dan juga menggambarkan dua hal yang justru saling bertentangan, yakni doa dan kesombongan.

Apa yang bisa kita petik dari ayat tersebut? Paling tidak ada dua hal utama yang bisa kita ambil pelajaran. Pertama, ayat di atas menggambarkan perintah Allah untuk berdoa, dan janji Allah, bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya. Kedua, ayat di atas juga menggambarkan bahwa kesombongan adalah kehinaan yang luar biasa di sisi Allah. Allah menghubungkan perintah doa dengan larangan sombong, wallahu a‘lam, karena doa merupakan salah satu wujud kerendahhatian seorang hamba di depan Tuhannya. Ketika manusia berdoa, berarti ia merasa bahwa dirinya masih butuh pertolongan Allah.

Dengan makna tersebut kita dapat menarik benang merah, bahwa orang yang mengecilkan atau meremehkan peranan doa dalam kehidupannya, ia digolongkan pada orang yang sombong. Itulah sebabnya mengapa Rasulullah bersabda, “Barang siapa tidak memohon kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya.”

📚 40. Adab Berdoa


1. Memakan makanan dan memakai pakaian dari harta halal

Dari Abu Hurairah ra., bahwasanya Rasulullah saw., bersabda, “Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian mengangkat kedua tanganya tinggi-tinggi dan berdoa, ‘Ya Rabbi, ya Rabbi’, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dagingnya tumbuh dari yang haram, bagaimana doanya dikabulkan Allah?” (HR. Muslim)

2. Dengan suara lirih, tidak keras dan tidak terlalu pelan

Rasulullah saw., bersabda, “Wahai manusia, sesungguhnya Zat yang kalian berdoa kepada-Nya tidak tuli.”

3. Berendah diri dan khusyuk

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-Araf: 55)

“Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya’: 90)

4. Diulang tiga kali

Ibnu Mas’ud berkata, “Adalah Rasulullah saw., jika berdoa, berdoa tiga kali. Ketika meminta, meminta tiga kali. Rasulullah saw., bersabda, “Jika salah satu di antara kalian meminta, perbanyaklah atau ulangilah, karena ia sedang meminta kepada Tuhannya.”

5. Dimulai dengan zikir kepada Allah dan memujinya dan mengakhirinya dengan bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

“Doa itu terhalangi, hingga orang yang berdoa itu bershalawat kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Th abarani)

6. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan

Dari Salman Al-Farisi berkata, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah Mahahidup lagi Maha Pemurah. Dia malu jika ada seseorang yang mengangkat kedua tangannya berdoa kepada-Nya, tapi Dia tidak mengabulkan doa hamba-Nya itu.”

7. Tidak melampaui batas dalam berdoa

Allah Swt., berfirman;

“Berdoalah kepada Tuhan kalian dengan penuh rendah diri dan takut (tidak dikabulkan). Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf: 55)

8. Yakin doa akan dikabulkan, dan serius dalam berdoa

Dari Abu Hurairah ra., berkata, Rasulullah saw., bersabda, “Berdoalah kepada Allah, sedangkan kalian yakin akan dikabulkan doa kalian. Ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Imam Ahmad)

Rasulullah saw., juga bersabda, “Jika salah satu di antara kalian berdoa, jangan berkata, ‘Ya Allah ampuni saya jika Engkau berkenan. Akan tetapi hendaknya bersungguh-sungguh dalam meminta, dan menunjukkan kebutuhan.’”

Dari Abdullah bin Mas’ud ra., berkata, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan kecuali orang yang sadar dalam berdoa. Sesungguhnya Allah tidak mengabulkan dari orang yang mendengar, melihat, main-main, sendau-gurau, kecuali orang yang berdoa dengan penuh keyakinan dan kemantapan hati.”

9. Tidak hanya berdoa saat dalam kesempitan

Dari Abu Darda’ berkata, “Mintalah kepada Allah pada hari di mana kamu merasa senang, karena boleh jadi Allah mengabulkan doamu itu ketika kamu dalam keadaan susah.” Beliau juga berkata,“Bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, karena siapa yang memperbanyak mengetuk pintu, ia yang akan masuk.”

10. Hendaknya memilih waktu dan keadaan yang utama

• Tengah malam

Rasulullah bersabda, “Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hambanya adalah di waktu tengah malam akhir. Jika kamu mampu menjadi bagian yang berzikir kepada Allah, kerjakanlah pada waktu itu.”

Dari Jabir berkata, Rasulullah saw., bersabda, “Sesungguhnya bagian dari malam ada waktu yang apabila seorang hamba meminta kebaikan kepada Allah, dan sesuai dengan waktu itu, pasti Allah mengabulkannya.” Imam Ahmad menambah, “Itu terjadi di setiap malam.”

• Saat sujud

Rasulullah bersabda, “Dan ada pun ketika sujud, bersungguh-sungguhlah kalian berdoa, niscaya doa kalian akan diijabahi Allah.”

• Ketika azan

Rasulullah saw., bersabda, “Ketika seorang muadzin mengumandangkan azan, pintu-pintu langit dibuka, dan doa diistijabah.”

• Antara azan dan iqamat

Rasulullah saw., bersabda, “Doa antara azan dan iqamat mustajab, berdoalah.”

• Ketika bertemu musuh

Dari Sahl bin Saad, dari Nabi saw., bersabda, “Dua keadaan yang tidak tertolok atau sedikit sekali tertotak; doa ketika azan dan doa ketika berkecamuk perang.”

• Ketika hujan turun

Dari Sahl bin Saad dari Nabi saw., bersabda, “Dan ketika hujan turun.”

• Potongan waktu akhir di hari Jumat

Rasulullah saw., bersabda, “Hari Jumat 12 jam tiadalah seorang muslim yang meminta kepada Allah sesuatu, kecuali pasti Allah akan memberinya. Carilah waktu itu di akhir waktu bakda shalat Asar.”

• Doa seseorang untuk saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya.

Dalam riwayat Imam Muslim dari Abu Darda’ berkata, “Rasulullah saw., bersabda,“Tiada seorang muslim yang berdoa bagi saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu, kecuali Malaikat berkata, bagimu seperti apa yang kamu doakan untuk saudaramu.” Dalam kesempatan yang lain Rasulullah saw., bersabda, “Doa seorang al-akh bagi saudaranya tanpa sepengetahuan dirinya tidak tertolok.”

• Hendaknya ketika tidur dalam kondisi zikir, kemudian ketika bangun malam berdoa.

Dari Muadz bin Jabal dari Nabi saw., bersabda, “Tiada seorang muslim yang tidur dalam keadaan zikir dan bersuci, kemudian ketika bangun di tengah malam, ia meminta kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, kecuali Allah pasti mengabulkannya.”

📚 41. Doa-Doa Muslimah


1. Doa agar Mendapat Jodoh yang Saleh

Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang saleh.” (QS. Asy-Syu’ara: 83)

2. Doa Saat Menikah

“Ya Tuhan-ku, masukkanlah dengan cara yang baik dan keluarkanlah (pula) aku dengan cara keluar yang baik dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS. Al-Isra’: 80)

3. Doa Sesudah Menikah Semoga Semua Urusan Lancar

Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” (QS. Al-Kahfi : 10)

4. Doa akan Bersenggama (Bersetubuh)

Artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Ya Allah Ya Tuhan kami, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari (anak) yang Engkau karuniakan/berikan kepada kami.”

5. Do’a Mohon Dijadikan Anak/Janin yang Akan Lahir Nanti Laki-Laki/Perempuan:

• Doa ingin punya anak perempuan:

Dibaca oleh istri:

“Ya Allah, sesungguhnya aku akan memberikan nama anak yang masih ada dalam kandunganku dengan nama......)

jadikanlah berupa anak perempuan yang salehah.”

Dibaca oleh suami:

“Ya Allah, sesungguhnya aku akan memberikan nama anak yang masih ada dalam kandungan istriku dengan nama......)

jadikanlah berupa anak perempuan yang salehah.”

• Doa ingin punya anak laki-laki

Dibaca oleh istri:

“Ya Allah, sesungguhnya aku akan memberikan nama anak yang masih ada dalam kandunganku dengan nama...... *)

jadikanlah berupa anak laki-laki yang saleh dengan mendapatkan haknya nabi yang mempunyai nama yang mulia, yaitu sayyidina Muhammad saw.”

Dibaca oleh suami:

“Ya Allah, sesungguhnya aku akan memberikan nama anak yang masih ada dalam kandungan istriku dengan nama......*)

jadikanlah berupa anak laki-laki yang saleh dengan mendapatkan haknya nabi yang mempunyai nama yang mulia, yaitu sayyidina Muhammad saw.”

Ket : *)/*)=Nama untuk calon anak

6. Doa Mohon Diberikan Keselamatan (Dibaca oleh Ibu yang Sedang Hamil)

“Ya Allah jagalah anakku selama ada dalam kandunganku, sembuhkanlah dia (apabila ada penyakitnya), Engkau adalah Zat yang Maha Menyembuhkan, tidak ada obat (kesembuhan) kecuali obat (kesembuhan) yang datang dari-Mu, kesembuhan yang tidak akan membawa penyakit. Ya Allah jadikanlah anak yang ada dalam kandunganku dengan bentuk yang bagus (tampan/cantik) dan tetapkanlah di dalam hatinya untuk senantiasa beriman kepada-Mu dan Rasul-Mu. Ya Allah keluarkanlah anakku dari kandunganku pada waktu aku melahirkan mudah dan selamat. Ya Allah jadikanlah anakku menjadi anak-anak yang sehat, sempurna, berakal, cerdas, alim mau mngamalkan ilmunya. Ya Allah berilah anakku umur yang panjang, badan yang sehat, akhlak (budi pekerti) yang baik, lisan yang fasih serta suara yang bagus untuk membaca Al-Qur’an dan Hadis dengan mendapat berkahnya Nabi Muhammad saw., segala puji hanyalah untuk Allah yang menguasai seluruh alam.”

7. Doa untuk Ibu Hamil (Dibaca oleh Ibu Hamil)

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (kepada-Mu). Karena itu terimalah (doaku) ini. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Ali-Imran: 35)

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78)

8. Doa untuk Ibu Hamil Dibaca oleh Suami-Istri

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya, beri maafl ah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafi r.” (QS. Al-Baqarah: 286)

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74)

QS. Ali Imran: 173

“Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.”

QS. Al-Anfal: 40

“Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.”

“Tidak ada daya upaya dan kekuatan, melainkan dengan Allah Yang Mahatinggi dan Mahamulia.”

9. Doa Ibu yang Sedang Menyusui

“(Dia-lah Allah Swt.,) yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku. Dan Dia-lah Tuhan yang memberiku makan dan minum. Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.” (QS. Asy-Syu’ara: 78–80)

10. Doa untuk Ibu yang Sedang Nifas

Dalam keadaan nifas seorang ibu masih diperbolehkan membaca shalawat, istighfar, tasbih, tahmid dan tahlil.

Doa untuk ibu nifas ketika istinja’ (cebok):

“Ya Allah bersihkan hati saya dari kemunafikan, dan bentengi kehormatan (kemaluan) ku dari kejahatan (penyakit).”

11. Doa untuk Bayi yang Baru Lahir Sesudah Di azankan

“Ya Allah Yang Maha Esa, tempat semua orang meminta, aku mohon perlindungan-MU untuk anakku dari segala kejahatan orang yang hasad/dengki. Ya Allah dengan segala kesempurnaan kalimat-MU, aku mohon perlindungan untuk anakku dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, dari gangguan semua binatang, dan dari gangguan pandangan mata yang dapat membawa akibat buruk kepada apa yang dilihatnya.”

12. Doa Mandi Besar

“Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah ta‘ala.”

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam