Hadits Ke 17. Berbuat Baik Dalam Segala Urusan
📚 Terjemah Kitab Hadist Arbain Annawawi
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus rodhiallohu ‘anhu, Rosululloh
sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya Alloh mewajibkan
(kalian) berbuat baik terhadap segala sesuatu, maka bila kalian hendak membunuh
orang (dalam peperangan ataupun yang lainnya), bunuhlah dengan cara yang baik,
dan bila kamu menyembelih (binatang), maka sembelihlah dengan cara yang baik,
hendaklah kalian menajamkan pisau dan memperlakukan hewan sembelihan dengan
lembut.” (HR Muslim).
AL-IHSAN
Al-Ihsan adalah menjadikan sesuatu menjadi baik. Dengan demikian, hakikat ihsan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan konteks pembicaraannya. Apabila dalam konteks pembicaraan ibadah maka hakikat ihsan dalam ibadah seperti telah dijelaskan pada hadits ke-2. Apabila dalam konteks pembicaraan muamalah dengan sesama maka hakikat ihsan adalah menunaikan hak-hak sesama dan tidak menzholiminya. Karena wujud sesama berbeda-beda, maka bentuk ihsannya pun berbeda-beda sesuai dengan keadaannya masing-masing.
AL-IHSAN
Al-Ihsan adalah menjadikan sesuatu menjadi baik. Dengan demikian, hakikat ihsan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan konteks pembicaraannya. Apabila dalam konteks pembicaraan ibadah maka hakikat ihsan dalam ibadah seperti telah dijelaskan pada hadits ke-2. Apabila dalam konteks pembicaraan muamalah dengan sesama maka hakikat ihsan adalah menunaikan hak-hak sesama dan tidak menzholiminya. Karena wujud sesama berbeda-beda, maka bentuk ihsannya pun berbeda-beda sesuai dengan keadaannya masing-masing.
Syariat mewajibkan untuk berbuat ihsan dalam segala hal.
Pengambilan hukum wajib tersebut diambil dari kata kitaabah. Ulama ushul
menyatakan bahwa kata kitaabah dan derivasinya menunjukkan makna wajib.
Tata Cara Menyembelih Yang Memenuhi Kriteria Ihsan
Ihsan dalam menyembelih adalah mencari cara terbaik agar sembelihan cepat mati tanpa menderita kesakitan. Hal itu bila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Ihsan dalam menyembelih adalah mencari cara terbaik agar sembelihan cepat mati tanpa menderita kesakitan. Hal itu bila memenuhi kriteria sebagai berikut:
-
Menajamkan pisau.
-
Mempercepat jalannya pisau.
-
Memegang sembelihan dengan benar.
-
Ahli menggunakan pisau.
-
Tidak di hadapan binatang lain.
Demikianlah Islam memerintah berbuat ihsan kepada binatang dan menunjukkan
contoh prakteknya. Maka ihsan kepada yang lebih mulia kedudukannya dari pada
binatang tentu lebih diperintahkan dan lebih dijelaskan contohnya. Oleh karena
itu tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya tentang ihsan kepada Allah, kepada sesama
makhluk baik yang berakal atau tidak berakal. Sungguh rahmat Allah dekat dengan
muhsiniin.
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan