Hadits Ke 24. Larangan Berbuat Zhalim
📚 Terjemah Kitab Hadist Arbain Annawawi
Dari Abu Dzar Al-Ghifari rodhiallohu ‘anhu dari Nabi
sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda meriwayatkan firman Allah ‘azza wa jalla,
bahwa Dia berfirman, “Wahai hamba-hambaku, sesungguhnya Aku mengharamkan
kezaliman atas diri-Ku dan Aku mengharamkannya pula atas kalian, maka janganlah
kalian saling menzalimi. Wahai hamba-hambaKu, kalian semua tersesat, kecuali
orang yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah itu kepada-Ku, niscaya
kuberikan hidayah itu kepadamu. Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian lapar,
kecuali orang-orang yang aku beri makan, maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya
Aku berikan makanan itu kepadamu. Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian
adalah orang-orang tidak berpakaian, kecuali orang-orang yang telah Kuberi
pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku berikan pakaian itu
kepadamu. Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian senantiasa berbuat dosa di
malam dan siang hari sedangkan Aku akan mengampuni semua dosa, maka mintalah
ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni kalian semua. Wahai hamba-hambaKu,
sesungguhnya kalian tidak dapat mendatangkan kemanfaatan bagi-Ku sehingga tidak
sedikit pun kalian bermanfaat bagi-Ku. Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian
semua tidak akan dapat mendatangkan bahaya bagi-Ku sehingga tidak sedikit pun
kalian dapat membahayakan-Ku. Wahai hamba-hambaKu, andaikan kalian semua dari
yang awal sampai yang terakhir, baik dari bangsa manusia maupun jin, semuanya
bertakwa dengan ketakwaan orang yang paling takwa di antara kalian, hal itu
tidak menambah sedikit pun dalam Kerajaan-Ku. Wahai hamba-hambaKu, andaikan
kalian semua dari yang awal sampai yang terakhir, baik dari bangsa manusia
maupun bangsa jin, berdiri di atas satu dataran lalu meminta apa pun kepada-Ku,
lalu aku penuhi semua permintaan mereka, hal itu sedikit pun tidak mengurangi
kekayaan yang Aku miliki, hanya seperti berkurangnya air samudra ketika dimasuki
sebatang jarum jahit (kemudian diangkat). Wahai hamba-hambaKu, semua itu
perbuatan kalian yang Aku hitungkan untuk kalian, kemudian Aku membalasnya
kepada kalian. Maka barang siapa mendapatkan kebaikan, hendaklah ia memuji
Alloh, dan barang siapa mendapatkan selain itu, hendaklah ia tidak mencela
kecuali dirinya sendirinya.” (HR. Muslim).
HADITS QUDSI
Hadits Qudsi adalah firman Allah yang disampaikan oleh Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam yang bukan Al Quran. Ulama berbeda pendapat tentang lafaz hadits Qudsi, sebagian berpendapat lafaznya dari Allah, sebagian yang lain berpendapat maknanya dari Allah, adapun lafaznya dari Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam.
Hadits Qudsi adalah firman Allah yang disampaikan oleh Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam yang bukan Al Quran. Ulama berbeda pendapat tentang lafaz hadits Qudsi, sebagian berpendapat lafaznya dari Allah, sebagian yang lain berpendapat maknanya dari Allah, adapun lafaznya dari Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam.
KEZALIMAN
Kezaliman adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Kezaliman ada dua martabat, yaitu menzalimi diri sendiri, dan menzalimi orang lain. Menzalimi diri sendiri ada dua bentuk yaitu syirik, dan perbuatan dosa atau maksiat. Menzalimi orang lain adalah menyia-siakan atau tidak menunaikan hak orang lain yang wajib ditunaikan.
Kezaliman adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Kezaliman ada dua martabat, yaitu menzalimi diri sendiri, dan menzalimi orang lain. Menzalimi diri sendiri ada dua bentuk yaitu syirik, dan perbuatan dosa atau maksiat. Menzalimi orang lain adalah menyia-siakan atau tidak menunaikan hak orang lain yang wajib ditunaikan.
HIDAYAH
Hidayah ada dua macam yaitu Hidayatul Irsyad dan Hidayatut Taufiq. Hidayatul Irsyad adalah ilmu dan penjelasan. Hidayatut Taufiq adalah amal terhadap ilmu atau ittiba’.
Hidayah ada dua macam yaitu Hidayatul Irsyad dan Hidayatut Taufiq. Hidayatul Irsyad adalah ilmu dan penjelasan. Hidayatut Taufiq adalah amal terhadap ilmu atau ittiba’.
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan