Kata Pengantar
📚 Terjemah Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)
Tak dipungkiri, iman kita adalakalanya naik dan adakalanya turun. Ketika
iman kita sedang memuncak, bukan saja ibadah
wajib yang kita kerjakan dengan sungguh-sungguh, ibadah-ibadah sunnah pun tidak kita
abaikan. Sebaliknya, di saat iman kita sedang
mengendur, bukan saja ibadah-ibadah sunnah
yang kita tinggalkan, ibadah-ibadah wajib pun
kita kerjakan setengah hati.
Ketika iman kita sedang pada puncaknya tentu tak ada masalah memang itulah yang kita dambakan. Sebaliknya, ketika iman kita sedang mengendur, tentu hal itu sebaiknya tidak terjadi. Kita pun tidak menginginkan demikian. Karenanya kita harus berusaha agar sedapat mungkin iman kita stabil. Namun, apa daya, hidup kita tak selamanya nyaman dan hati kita pun tak selamanya tenteram. Rintangan dan godaan hampir setiap saat menerpa kita. Terlebih lagi zaman kini, ketika arus materalisme dan hedonisme mengalir begitu deras. Kalau saja tidak ada pertolongan Allah, tentu ia akan menggilas dan menjerumuskan kita ke dalam jurang nista dan kemaksiatan na‘udzu billah min dzalik. Kita berlindung kepada Allah dari hal demikian.
Kita harus berusaha agar iman kita tetap stabil. Ada beberapa upaya yang dapat kita tempuh. Di antara upaya itu adalah dengan membaca buku-buku yang dapat selalu mengingatkan dan mendorong kita untuk terus mendekatkan diri kepada Allah.
Untuk mewujudkan hal itu, kami menerbitkan buku ini sebagai upaya untuk mengingatkan kita agar kembali ke dalam kedekatan kepada-Nya dan tetap berada dalam naungan-Nya. Mudah-mudahan buku ini dapat memotivasi kita untuk mengukuhkan iman ketika iman itu goyah dan memantapkannya ketika ia telah mapan. Dengan demikian, kita dapat tetap mawas diri dan terus menyempurnakan akhlak kita.
Tema-tema dalam buku ini kami kutip dari buku (kitab) Mukasyafah al-Qulub; al-Muqarrib ila Hadrah ‘Allam al-Ghuyub fi‘al-Tashawwuf karya Syaikh Abu Hamid al-Ghazali. Kami memilih tema-tema yang (menurut hemat kami) amat penting dalam upaya mempererat kembali hubungan kita dengan Allah Swt dan hubungan kita dengan sesama manusia. Kami menyusunnya sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah buku yang utuh. Insya Allah dengan membaca dan memraktikannya iman kita semakin mantap, hati kita menjadi tenteram, dan kehidupan kita penuh makna dan barakah.
Selamat membaca!
Bagikan ini :
Ketika iman kita sedang pada puncaknya tentu tak ada masalah memang itulah yang kita dambakan. Sebaliknya, ketika iman kita sedang mengendur, tentu hal itu sebaiknya tidak terjadi. Kita pun tidak menginginkan demikian. Karenanya kita harus berusaha agar sedapat mungkin iman kita stabil. Namun, apa daya, hidup kita tak selamanya nyaman dan hati kita pun tak selamanya tenteram. Rintangan dan godaan hampir setiap saat menerpa kita. Terlebih lagi zaman kini, ketika arus materalisme dan hedonisme mengalir begitu deras. Kalau saja tidak ada pertolongan Allah, tentu ia akan menggilas dan menjerumuskan kita ke dalam jurang nista dan kemaksiatan na‘udzu billah min dzalik. Kita berlindung kepada Allah dari hal demikian.
Kita harus berusaha agar iman kita tetap stabil. Ada beberapa upaya yang dapat kita tempuh. Di antara upaya itu adalah dengan membaca buku-buku yang dapat selalu mengingatkan dan mendorong kita untuk terus mendekatkan diri kepada Allah.
Untuk mewujudkan hal itu, kami menerbitkan buku ini sebagai upaya untuk mengingatkan kita agar kembali ke dalam kedekatan kepada-Nya dan tetap berada dalam naungan-Nya. Mudah-mudahan buku ini dapat memotivasi kita untuk mengukuhkan iman ketika iman itu goyah dan memantapkannya ketika ia telah mapan. Dengan demikian, kita dapat tetap mawas diri dan terus menyempurnakan akhlak kita.
Tema-tema dalam buku ini kami kutip dari buku (kitab) Mukasyafah al-Qulub; al-Muqarrib ila Hadrah ‘Allam al-Ghuyub fi‘al-Tashawwuf karya Syaikh Abu Hamid al-Ghazali. Kami memilih tema-tema yang (menurut hemat kami) amat penting dalam upaya mempererat kembali hubungan kita dengan Allah Swt dan hubungan kita dengan sesama manusia. Kami menyusunnya sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah buku yang utuh. Insya Allah dengan membaca dan memraktikannya iman kita semakin mantap, hati kita menjadi tenteram, dan kehidupan kita penuh makna dan barakah.
Selamat membaca!
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan