Kelanjutan Kitab Bab Haji No 51-75



📚 Terjemah Kitab Hadist Al-Muwatha' (Imam Malik)


51. Hewan sembelihan orang yang ketinggalan waktu haji
    🔹762. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Yahya bin Sa'id berkata; telah mengabarkan kepadaku Sulaiman bin Yasar berkata, "Abu Ayyub al Anshari berangkat haji, hingga ketika ia tiba di Naziyah, salah satu jalan ke menuju Makkah, dia kehilangan hewan tunggangannya. Dia mendatangi Umar bin al Khatthab pada hari penyembelihan, dan menceritakan hal itu padanya. Umar berkata; "Lakukanlah sebagaimana yang dilakukan orang yang sedang umrah, lalu silahkan bertahallul. Jika tahun depan engkau masih bisa bertemu dengan musim haji, maka berhajilah dan sembelihlah apa yang bisa kamu dapatkan."

    🔹763. Telah menceritakan kepadaku Malik dari Nafi' dari Sulaiman bin Yasar berkata, "Habbar bin al Aswad datang pada hari penyembelihan, sementara Umar bin al Khatthab waktu itu sedang menyembelih hewan sembelihannya. Habbar berkata, "Wahai Amirul Mukminin, kami salah menghitung, kami kira hari ini adalah hari Arafah?" Umar berkata, "Pergilah kamu ke Makkah bersama orang-orang yang ikut denganmu, dan lakukanlah thawaf. Lalu sembelihlah sembelihan jika kalian membawanya. Cukur atau pendekkanlah rambut, setelah itu pulanglah. Jika tahun depan kalian menemui musim haji lagi, maka berhaji dan sembelihlah sembelihan. Bagi yang tidak mendapatkannya, maka hendaknya ia berpuasa tiga hari saat haji dan tujuh hari jika telah kembali."


52. Hewan sembelihan yang menggauli isterinya sebelum bertolak dari Mina
    🔹764. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Abu Az Zubair Al Maki dari 'Atha bin Abu Rabah dari Abdullah bin Abbas Bahwasanya ia ditanya tentang seorang laki-laki yang menggauli isterinya saat berada di Mina, dan sebelum ia melakukan Thawaf Ifadlah. lalu Iabnu Abbas menyuruhnya untuk menyembelih seekor unta.

    🔹765. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Tsaur bin Zaid Ad Dailami dari Ikrimah mantan budak Ibnu 'Abbas, ia berkata; Aku tidak menyangka kecuali dari Abdullah bin 'Abbas ia berkata, "Orang yang mensetubuhi isterinya sebelum melaksanakan thawaf ifadlah, maka ia tetap melakukan umrah dan memotong sembelihan." Telah menceritakan kepadaku dari Malik Bahwasanya ia mendengar Rabi'ah bin Abu Abdurrahman berkata tentang masalah itu, sebagaimana perkataan Ikrimah dari Ibnu 'Abbas. Malik berkata; "Itu adalah hal yang paling saya sukai, dari apa yang saya dengar tentang masalah ini."


53. Makna "Hewan sembelihan yang mudah bagimu"
    🔹766. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Ja'far bin Muhammad dari Bapaknya dari Ali bin Abu Thalib berkata; "'Binatang sembelihan yang paling mudah (didapat) ..-Qs. Al Baqarah: 196- adalah kambing."


54. Abdullah bin Abbas berkata: Hadyu yang mudah adalah dengan kambing
    🔹767. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Nafi' bahwa Abdullah bin Umar berkata; "Binatang sembelihan yang paling mudah didapat adalah unta atau sapi."

    🔹768. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abdullah bin Abu Bakar mantan budak 'Amrah binti Abdurrahman yang bernama Ruqayyah ia mengabarkan kepadanya, bahwa ia pernah keluar bersama 'Amrah binti Abdurrahman menuju Makkah. Ruqayyah berkata; "'Amrah memasuki Makkah pada hari Tarwiyah, sedang saya bersamanya. Ia melakukan thawaf di Ka'bah, lalu sa'i dari Shafa menuju Marwa. Kemudian ia memasuki bagian masjid yang belakang dan bertanya, 'Apakah kamu membawa dua gunting?" saya menjawab, "Tidak." Ia lantas berkata, "Carikanlah untukku." Maka aku pun mencarinya sampai aku mendapatkannya, lalu aku memegang kepalanya. Dan saat hari penyembelihan tiba, ia menyembelih seekor kambing."


55. Hal-hal yang perlu diketahui tentang hewan sembelihan
    🔹769. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Shadaqah bin Yasar Al Maki berkata, "Seorang laki-laki Yaman menemui Abdulah bin Umar, sementara telah mengepang rambutnya, laki-laki itu berkata, "Wahai Abu Abdurrahman, saya datang untuk melaksanakan umrah saja." Abdullah bin Umar berkata, "Andai saja saya bersamamu, atau kamu bertanya kepadaku, niscaya saya akan suruh kamu melakukan niat haji dan umrah sekaligus." Laki-laki Yaman itu berkata, "Namun itu telah terjadi." Abdullah bin Umar berkata, "Potonglah rambutmu dan sembelihlah sembelihan." Kemudian ada seorang wanita Iraq bertanya, "Wahai Abu 'Abdurrahman, binatang apa yang disembelih?" Abdullah bin Umar balik bertanya, "Sembelihannya…?" wanita itu bertanya lagi, "Binatang apa?" Abdullah bin Umar menjawab, "Andai saya tidak mendapati selain kambing, maka itu lebih saya sukai daripada saya berpuasa."

    🔹770. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Nafi' bahwa Abdullah bin Umar berkata, "Seorang wanita yang sedang ihram, jika hendak bertahallul, maka dia tidak boleh menyisir rambutnya hingga memotong sebagian ujung rambutnya. Jika dia mempunyai sembelihan, maka tidak perlu memotong sedikitpun dari rambutnya hingga dia menyembelih sembelihannya."


56. (Imam Malik) mendengar sebagian ahli ilmu berkata: "Seorang suami dengan istri tidak boleh bergabung dalam hewan kurban…"
    🔹771. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Yahya bin Sa'id dari Ya'qub bin Khalid Al Makhzumi dari Abu Asma mantan budak Abdullah bin Ja'far, Bahwasanya ia mengabarkan kepadanya, bahwa ia pernah bersama Abdullah bin Ja'far berangkat dari Madinah. Mereka melewati Husain bin Ali yang sedang sakit di Suqya, Abdullah bin Ja'far pun singgah hingga ketika ia khawatir tertinggal, maka ia berangkat dan mengutus seseorang menemui Ali bin Abu Thalib dan Asma binti 'Umais yang sedang di Madinah. Ali bin Abu Thalib dan Asma lalu mendatangi Husain, Husain kemudian menunjuk ke arah kepalanya (agar rambutnya dicukur) . Maka Ali menyuruh seseorang agar memotong rambutnya, lantas rambutnya pun dicukur. Setelah itu Ali menghajikan Husain di Sugya dan memotong unta sebagai hadyu." Yahya bin Sa'id berkata, "Husain berangkat bersama 'Utsman bin 'Affan dalam perjalanannya ke Makkah."


57. Wuquf di Arafah dan Muzdalifah
    🔹772. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari Abdullah bin Az Zubair ia berkata, "Ketahuilah, Arafah seluruhnya adalah tempat wukuf, kecuali lembah Uranah. Muzdalifah semuanya adalah tempat wukuf kecuali lembah Muhassir."


58. Wuquf bagi orang yang kehilangan haji di Arafah
    🔹773. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Nafi' bahwa Abdullah bin Umar berkata, "Barangsiapa tidak melakukan wukuf di Arafah sejak bermalam di Muzdalifah sebelum terbitnya fajar, maka dia telah ketinggalan hajinya. Barangsiapa melaksanakan wukuf dari saat bermalam di Muzdalifah sebelum terbitnya fajar maka dia telah mendapatkan haji."

    🔹774. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya berkata, "Barangsiapa mendapatkan fajar dari malam Muzdalifah namun dia tidak melaksanakan wukuf di Arafah, maka dia telah kehilangan haji. Barangsiapa melaksanakan wukuf di Arafah sejak bermalam di Muzdalifah sebelum terbitnya fajar maka dia telah mendapatkan haji."


59. Mendahulukan wanita dan anak-anak
    🔹775. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Nafi' dari Salim dan 'Ubaidullah -keduanya adalah anak Abdullah bin 'Umar- bahwa bapak keduanya Abdullah bin 'Umar mendahulukan (mempercepat) isteri dan dan anak-anaknya dari Muzdalifah menuju Mina agar mereka dapat melaksanakan shalat subuh di Mina dan melempar sebelum orang-orang sampai."

    🔹776. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Yahya bin Sa'id dari 'Atha bin Abu Rabah bahwa mantan budak Asma binti Abu Bakar mengabarkan kepadanya, ia berkata, "Kami bersama Asma binti Abu Bakar tiba di Mina saat malam masih gelap." Mantan budak Asma berkata, "Maka aku berkata kepada Asma, "Kita sampai di Mina saat waktu malam masih gelap." Asma menjawab, "Kami pernah melakukannya bersama orang yang lebih baik dari kamu."


60. Thalhah bin Ubaidullah memberangkatkan dahulu isteri dan anak-anaknya
    🔹777. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari Fathimah binti Al Mundzir ia mengabarkan kepadanya, bahwa ia pernah melihat Asma binti Abu Bakar di Muzdalifah menyuruh seseorang untuk menjadi imam shalat subuh baginya dan para sahabatnya ketika matahari telah terbit, lalu ia naik kendaraannya dan bertolak menuju Mina tanpa berhenti."


61. Berjalan cepat dari Arafah
    🔹778. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya ia berkata, " Usamah bin Zaid pernah ditanya, dan waktu itu aku sedang duduk bersamanya, 'Bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berjalan meninggalkan tempatnya saat haji Wada'?" Ia menjawab, "Beliau berjalan dengan biasa saja, jika beliau mendapatkan tanah yang luas beliau mempercepatnya." Malik berkata; Hisyam bin Urwah berkata, "An-Nash adalah berjalan dengan agak cepat."

    🔹779. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Nafi' berkata, " Abdullah bin Umar mempercepat kendaraannya di tengah Muhassir (lembah dekat Muzdalifah) .


62. Sembelihan ketika haji
    🔹780. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Yahya bin Sa'id berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Amrah binti Abdurrahman Bahwasanya ia mendengar Aisyah Ummul Mukminin berkata, "Kami berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lima hari menjelang berakhirnya bulan Dzul Hijjah. Tidak ada yang kami duga kecuali itu adalah haji. Tatkala kami telah mendekati Makkah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh kami; 'Siapa yang tidak membawa sembelihan, jika dia telah thawaf di Ka'bah dan melaksanakan sa'i antara Shafa dan Marwa, maka hendaklah ia bertahallul." Aisyah berkata, "Maka pada hari Nahr kami diberi hidangan daging sapi." Aisyah bertanya, "Ada apa ini?" mereka menjawab; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menyembelih untuk para isterinya." Yahya bin Sa'id berkata; "Lalu saya menyebutkan hadits ini kepada Al Qasim bin Muhammad, dia berkata; "Demi Allah, 'Amrah membawakan hadits kepadamu sebagaimana mestinya?"

    🔹781. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Nafi' dari Abdullah bin 'Umar dari Hafshah Ummul Mukminin, Bahwasanya ia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Kenapa orang-orang telah bertahallul sedangkan anda belum." Beliau menjawab: "Saya telah mengempalkan rambutku dan telah memasng kalung pada hewan sembelihanku. Saya tidak akan bertahallul sampai saya menyembelih."


63. Hal-hal yang perlu diketahui tentang sembelihan
    🔹782. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Ja'far bin Muhammad dari Bapaknya dari Ali bin Abu Thalib berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih sebagian dari hewan sembelihannya, sedangkan sisanya disembelih oleh orang lain."

    🔹783. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Nafi' bahwa Abdullah bin Umar berkata; "Barangsiapa bernadzar hewan kurban, hendaknya dia mengalunginya dengan dua sandal dan menandainya, lalu menyembelihnya di dekat Ka'bah atau Mina pada Hari Nahr, tidak ada tempat bertahallul selain itu. Barangsiapa bernadzar sembelihan dari unta atau sapi, maka sembelihlah dimana saja."

    🔹784. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Hisyam bin Urwah bahwa Bapaknya menyembelih hewan hadyunya dengan dengan berdiri.


64. Tukang cukur
    🔹785. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Nafi' dari Abdullah bin Umar berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "Ya Allah, berilah rahmat orang-orang yang mencukur gundul." Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, dan orang-orang yang memendekkan rambut?" Beliau mengulanginya: "Ya Allah, berilah rahmat orang-orang yang mencukur gundul." Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, dan orang-orang yang memendekkan rambut?" Beliau bersabda: "Dan orang-orang yang memendekkan."

    🔹786. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abdurrahman bin Al Qasim dari Bapaknya bahwa dia memasuki Makkah pada malam hari untuk umrah, lalu dia melaksanakan thawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shafa dan Marwa, lalu menunda mencukur rambut hingga pagi hari." Abdurrahman bin Al Qasim berkata, "Tapi dia tidak kembali ke Ka'bah untuk thawaf hingga memotong rambutnya." 'Abdurrahman menambahkan, "Mungkin dia masuk masjid lalu shalat witir di dalamnya tanpa mendekati Ka'bah."


65. Memendekkan rambut (sekedar menggunting, mengurangi)
    🔹787. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Nafi' bahwa Abdullah bin Umar jika telah berbuka (iedul Fithri) dan berniat untuk untuk haji, maka ia tidak akan mengambil rambut atau jenggotnya sedikitpun hingga melaksanakan haji." Malik berkata; "Itu tidak dilakukan orang-orang."

    🔹788. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Nafi' bahwa Abdullah bin Umar jika mencukur pada saat haji atau umrah, dia memotong jenggot dan kumisnya."

    🔹789. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Rabi'ah bin Abu Abdurrahman bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Al Qasim bin Muhammad dan berkata, "Saya telah selesai melaksanakan thawaf ifadlah bersama isteriku, kemudian saya pergi menuju ke salah satu jalan di gunung agar saya dapat mendekati isteriku. Isteriku lalu berkata, "Aku belum memendekkan rambutku." Maka aku memotong rambutnya dengan gigiku, setelah itu aku menggaulinya?" Al Qasim pun tertawa dan berkata, "Perintahkan kepada isterimu agar memotong rambutnya dengan gunting." Malik berkata, "Menurutku untuk kasus seperti ini, semestinya menyembelih hewan kurban. Hal itu karena Abdullah bin 'Abbas berkata, "Barangsiapa yang terlupakan dengan salah satu rangkaian hajinya maka tumpahkanlah darah."

    🔹790. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Nafi' dari Abdullah bin 'Umar bahwa ia pernah bertemu dengan salah satu keluarganya yang bernama Al Mujabbar, ia telah melakukan thawaf ifadlah namun belum mencukur ataupun memendekkan rambutnya karena tidak tahu. Abdullah lalu menyuruhnya agar mencukur atau memendekkan rambutnya, kemudian kembali ke Ka'bah untuk melaksanakan thawaf ifadlah." Telah menceritakan kepadaku dari Malik sampai kaliannya, bahwa jika Salim bin Abdullah hendak ihram dia akan meminta pemotong, lalu dia mencukur kumisnya dan memangkas jenggotnya sebelum naik kendaraannya dan sebelum berniat untuk umrah.


66. Memakai ikat kepala
    🔹791. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Nafi' dari Abdullah bin Umar bahwa Umar bin Khaththab berkata, "Barangsiapa mengepang rambutnya, maka hendaklah ia mencukur rambutnya dan jangan menyerupai kuciran."

    🔹792. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Yahya bin Sa'id dari Sa'id bin Musayyab bahwa Umar bin Khaththab berkata, "Barangsiapa memintal rambutnya, atau mengepang, atau mengucir (mengempalkan), maka telah wajib baginya untuk mengundul."


67. Shalat di Baitullah, meringkas shalat dan menyegerakan Khutbah di Arafah
    🔹793. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Nafi' dari Abdullah bin Umar berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke Ka'bah bersama Usamah bin Zaid, Bilal bin Rabah dan 'Utsman bin Thalhah Al Hajabi, lalu beliau menutupnya pintu dan menetap di dalamnya." Abdullah berkata, "Aku lalu bertanya kepada Bilal saat ia keluar, 'Apa yang telah dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di dalam Ka'bah?" Dia menjawab, "Beliau memposisikan tiang sebelah kanannya dan dua tiang pada sisi kirinya, sementara tiga tiang lainnya di belakangnya. Waktu itu Ka'bah terdiri dari enam tiang, lalu beliau shalat."

    🔹794. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah berkata, "Abdullah bin Malik bin Marwan menulis surat kepada Al Hajjaj bin Yusuf agar dia tidak menyelisihi Abdullah bin 'Umar dalam masalah haji sedikitpun." Salim bin Abdullah berkata, "Pada hari Arafah, Abdullah bin 'Umar mendatanginya ketika matahari telah condong, dan saat itu aku sedang bersamanya. Kemudian dari dalam sekedup ia berseru, "Sekarang sampai mana?" Al Hajjaj keluar dengan memakai selimut yang dicelup warna kuning, lalu berkata, "Ada apa denganmu Wahai Abu Abdurrahman?" Abdullah bin 'Umar berkata, "Segeralah berangkat, jika kamu hendak melaksanakan sunah." Al Hajjaj bertanya, "Apakah pada waktu seperti ini?" Dia menjawab, "Ya." Al Hajjaj berkata, "Tunggulah hingga aku mengguyur rambutku dengan air dan keluar lagi." Abdullah kemudian turun hingga Al Hajjaj keluar. Lalu ia berjalan antara aku dengan bapakku. Aku lantas berkata kepadanya, "Jika hari ini engkau ingin beramal sesuai dengan sunah, maka pendekanlah khutbah dan segerakan shalat." Salim berkata, "Setelah mendengar itu, Al Hajjaj menoleh ke arah Abdullah bin 'Umar, maka tatkala Abdullah menyadari hal itu, dia berkata; "Salim benar."


68. Shalat di Mina hari tarwiyah dan Juamatan di Mina dan Arafah
    🔹795. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Nafi' berkata, "Abdullah bin Umar shalat zhuhur, ashar, maghrib, isya' dan subuh di Mina lalu berangkat pada awal siang, ketika matahari telah terbit ke Arafah."


69. Shalat di Mina hari tarwiyah dan Juamatan di Mina dan Arafah
    🔹795. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Nafi' berkata, "Abdullah bin Umar shalat zhuhur, ashar, maghrib, isya' dan subuh di Mina lalu berangkat pada awal siang, ketika matahari telah terbit ke Arafah."


70. Shalat di Muzdalifah
    🔹796. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari Abdullah bin 'Umar berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat maghrib dan isya' di Muzdalifah dengan dijamak."

    🔹797. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Musa bin Uqbah dari Kuraib mantan budak Ibnu 'Abbas, dari Usamah bin Zaid bahwa ia mendengarnya berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan Arafah hingga ketika beliau sampai pada suatu jalan di daerah pegunungan, beliau turun untuk kencing, lalu berliau berwudlu namun tidak menyempurnakan wudlunya. Lalu aku bertanya, "Apakah kita akan shalat Wahai Rasulullah?" beliau menjawab: 'Shalat di depanmu nanti.' Kemudian beliau menaiki kendaraannya hingga ketika sampai di Muzdalifah beliau turun, lalu berwudlu dan menyempurnakan wudlunya. Setelah itu shalat dikumandangkan, beliau lalu shalat maghrib. Orang-orang mengistirahatkan kendaraannya pada tempatnya, kemudian shalat isya' dilaksanakan tanpa ada shalat lain antara kedua shalat tersebut."

    🔹798. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Yahya bin Sa'id dari 'Adi bin Tsabit Al Anshari bahwa Abdullah bin Yazid Al Khathmi mengabarkan kepadanya, bahwa Abu Ayyub Al Anshari mengabarkan kepadanya, bahwa ia pernah shalat maghrib dan isya' di Muzdalifah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada saat haji Wada' dengan di jamak."

    🔹799. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Nafi' bahwa Abdullah bin Umar shalat maghrib dan isya' di Muzdalifah dengan dijamak."


71. Shalat di Mina

    🔹800. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat yang terdiri dari empat rakaat di Mina menjadi dua rakaat. Abu Bakar juga mengerjakannya dua rakaat di Mina. Umar bin al Khatthab juga mengerjakannya dua rakaat di Mina. Utsman bin Affan mengerjakannya dua rakaat di sebagian waktu kepemimpinannya, kemudian dia menggenapkannya setelahnya."

    🔹801. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin Musayyab berkata, "Tatkala 'Umar bin al Khatthab tiba di Makkah ia mengimami mereka shalat dua rakaat lalu pergi seraya berkata, "Wahai penduduk Makkah, sempurnakanlah shalat kalian, karena kami sedang dalam perjalanan." Kemudian Umar bin al Khatthab mengerjakannya dua rakaat di Mina, dan tidak ada satu kabarpun yang sampai pada kami bahwa dia mengatakan sesuatu kepada mereka."

    🔹802. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Zaid bin Aslam dari Bapaknya bahwa Umar bin al Khatthab shalat mengimami orang-orang dua rekaat di Makkah. Tatkala dia hendak pergi, dia berkata; "Wahai penduduk Makkah, sempurnakanlah shalat kalian, karena kami sedang dalam perjalanan." Lalu Umar shalat dua rakaat di Mina, dan tidak ada satu kabarpun yang sampai pada kami bahwa dia mengatakan sesuatu kepada mereka.


72. Takbir ketika hari-hari tasyriq
    🔹803. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Yahya bin Sa'id bahwa telah sampai kepadanya, bahwa Umar bin al Khatthab keluar keesokan harinya di hari Nahr saat matahari mulai meninggi. Dia bertakbir dan orang-orang pun ikut bertakbir mengikuti takbirnya. Pada hari kedua ia keluar saat matahari sedikit tinggi (siang), ia bertakbir dan orang-orang pun ikut bertakbir. Dan pada hari ketiga ia keluar saat matahari mulai tergelincir, ia bertakbir dan orang-orang pun ikut bertakbir karena takbirnya. Dia menyambung takbirnya hingga sampai di Ka'bah, baru diketahui bahwa Umar keluar untuk melempar jumrah.


73. Shalat di Dzul hulaifah dan Muhashshab
    🔹804. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Nafi' dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beristirahat di Bathha yang ada di Dzul Hulaifah, lalu beliau shalat di sana." Nafi' berkata; "Abdullah bin Umar juga melakukan hal demikian."


74. Tidak selayaknya seseorang melampaui Dzul Hualaifah saat kembali hingga ia shalat di sana
    🔹805. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Nafi' berkata, " Abdullah bin Umar shalat zhuhur, ashar, maghrib dan isya' di Muhasshab (daerah dekat Makkah), kemudian masuk ke Makkah pada malam hari, kemudian melaksanakan thawaf di Ka'bah."


75. Bermalam di Makkah pada malam-malam Mina
    🔹806. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Nafi' berkata, "Mereka menyatakan bahwa Umar bin al Khatthab mengutus beberapa orang yang memasukkan orang-orang dari belakang Aqabah."

    🔹807. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Nafi' dari Abdullah bin Umar bahwa Umar bin al Khatthab berkata, "Jangan sekali-kali seorangpun yang berhaji bermalam di Mina di belakang Aqabah."

    🔹808. Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya Bahwasanya ia berkata tentang masalah bermalam di Makkah pada malam Mina, "Jangan sekali-kali seseorang bermalam kecuali di Mina."

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam