Lakukan Sekarang Juga



📚 Buku Allah Dekat Dan Bersamamu



“Menunda pekerjaan yang bisa dilakukan hari ini adalah sebuah kebodohan.”

Di sebuah hutan ada seekor ulat sutra yang sedang melakukan kegiatan rutin membuat bahan dasar sutra. Tak lama kemudian, seekor belalang melintas di depan ulat sutra itu.

“Hai Ulat, apa yang sedang kamu lakukan?” tanya belalang.

“Oh, Pak Belalang. Saya sedang membuat bahan dasar sutra,” jawab si ulat.

“Setiap hari saya perhatikan kamu begitu telaten melakukan pekerjaanmu. Apa kamu tidak merasa bosan dan capek?” tanya belalang lagi.

“Saya hanya melakukan apa yang semestinya saya lakukan. Tuhan menciptakan kita dengan memberikan peran dan tugas masing-masing dalam kehidupan ini. Saya mengetahui dan memahami bahwa peran dan tugas saya dalam kehidupan ini adalah membuat bahan dasar sutra yang berguna bagi manusia. Karena itu, saya melakukannya dengan senang hati sebagai bentuk pengabdian saya kepada Tuhan,” terang si ulat.

“Kamu benar, Kawan! Kita semua memiliki peran dan tugas masing-masing dalam kehidupan ini. Tidak cukup hanya dengan mengetahui dan memahami peran dan tugas kita, tetapi harus merealisasikannya ke dalam perbuatan nyata dengan konsisten. Terima kasih sudah memberikan pelajaran berharga kepada saya,” ujar si belalang, kemudian berpamitan.

*****

Ilustrasi di atas memberikan pelajaran berharga bagi kita. Ya, kita semua memiliki peran dan tugas masing-masing dalam kehidupan ini yang harus ditunaikan dengan baik. Itu semua dalam rangka melaksanakan tugas utama kita menjadi khalifah di bumi sebagai bentuk pengabdian kita kepada Allah. Tidak cukup hanya dengan mengetahui dan memahami apa yang semestinya kita lakukan, tetapi harus merealisasikannya ke dalam perbuatan nyata.

Kita mungkin memiliki cita-cita yang mulia, ide brilian, dan rencana masa depan yang cemerlang. Namun, semua itu tidak akan menghasilkan apa pun jika kita tidak mengaktualisasikannya ke dalam perbuatan nyata. Banyak di antara kita yang mengetahui dan memahami apa yang semestinya kita lakukan, tetapi hanya sebagian kecil yang mampu merealisasikannya ke dalam tindakan-tindakan nyata.

“In life, lots of people know what to do, but few people actually do what they know. Knowing is not enough! You must take action,” kata Anthony Robbins.

Ya, dalam kehidupan ini mayoritas manusia mengerti apa yang harus dilakukan, tetapi hanya sebagian kecil yang melaksanakan apa yang mesti mereka lakukan. Mengerti saja tidak cukup! Anda harus melakukan tindakan nyata. Inilah yang membedakan hasil yang diperoleh.

Jack Welch mengatakan bahwa yang terpenting bukanlah apa yang kita ketahui dan pahami. Betapa pun tingginya kecerdasan dan pengetahuan yang kita miliki, semua itu tidak akan memberikan cukup manfaat jika kita tidak merealisasikannya ke dalam perbuatan nyata.

Dalam konteks ini, kita bisa mengategorikan manusia menjadi empat tipe :

Pertama, orang yang tidak tahu dan tidak melakukannya. Orang tipe ini adalah mereka yang tidak mengetahui apa yang semestinya mereka lakukan dan tidak pernah mencoba melakukan suatu hal yang bermanfaat. Orang seperti ini adalah orang yang tidak memiliki tujuan hidup. Kehidupannya berjalan tanpa arah. Hidup dijalaninya ala kadarnya dan tanpa gairah. Mereka tidak memiliki semangat dan tidak mau belajar dalam kehidupan. Tidak ada upaya menggali informasi dan menyerap pengetahuan. Inilah orang-orang yang gagal.

Kedua, orang yang tahu, tetapi tidak melakukannya. Orang tipe ini adalah mereka yang suka mengumpulkan pengetahuan dan informasi dari berbagai sumber, namun tidak mengaktualisasikan apa yang diketahuinya itu. Jadi, sebetulnya ia tahu apa yang semestinya dilakukan untuk meraih kesuksesan dan ke bahagiaan serta memberikan yang terbaik dalam kehidupan ini, tetapi dia tidak mau mengambil tindakan untuk merealisasikan apa yang diketahui dan dipahaminya itu. Inilah orang-orang yang merugi.

Ketiga, orang yang tidak tahu, tetapi mau melakukan. Orang jenis ini adalah mereka yang mau mencoba melakukan sesuatu seperti yang diteorikan orang lain. Sebetulnya, mereka tidak tahu dan tidak mengerti teorinya, tetapi mau berusaha melakukannya. Tipe ketiga ini mungkin akan menemukan bermacam-macam kesulitan, menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, bahkan harus melalui kegagalan demi kegagalan. Namun, ia menyadari bahwa semua itu adalah proses yang harus dia lewati sebagai pembelajaran dan pematangan mental.

Keempat, orang yang tahu dan melakukannya. Inilah tipe manusia yang ideal. Orang tipe ini adalah mereka yang mengetahui berbagai pengetahuan dan informasi, kemudian merealisasikannya ke dalam tindakan nyata. Mereka mengetahui dan memahami apa yang semestinya dilakukan untuk menggapai kesuksesan dan kebahagiaan, serta memberikan kontribusi terbaik dalam kehidupan ini.

Mereka adalah orang yang bermental mantap dan matang karena tertempa oleh serangkaian ujian, rintangan, dan masalah kehidupan, serta mampu menyelesaikannya dengan baik. Mereka adalah orang yang optimistis, gigih dan ulet, memiliki visi masa depan, sekaligus berani melangkah. Inilah orang-orang sukses. Mereka mampu melaksanakan tugas dan peran masing-masing, serta memberikan kontribusi positif dalam kehidupan ini untuk memenuhi tugas utama sebagai khalifah di bumi.

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.’ Mereka (para malaikat) berkata, ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?’ Allah berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’” (QS. Al-Baqarah [2]: 30)

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam