Langkah 19. Dicintai, Diterima Dan Dihargai
📚 Buku 30 Langkah Mendidik Anak Agar Mengamalkan Ajaran Agama
Anak-anak butuh dicintai, diterima oleh kedua orang tua
dan guru mereka. Sudah semestinya ia merasakan bahwa
dirinya adalah sumber kebahagiaan, pujian, kebanggaan
ibu, ayah, keluarga dan pengajarnya. Jika bicara, yang lain
diam mendengar pembicaraannya dan memberinya
kesempatan luas. Dengan demikian ia akan merasa
diterima, dihargai dan terlihat kecintaan kedua orang
tuanya padanya.
Contoh Dan Kisah Yang Menunjukkan Pentingnya Cinta, Penerimaan Dan Penghargaan
1. Dari Usamah Ibn Zaid -radiallahu'anhu-, dari Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bahwa Nabi membawanya beserta Hasan dan berkata:
“Ya Allah, aku mencintai keduanya, maka cintailah keduanya.” Atau sebagaimana yang dikatakan Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam-. (Al-Bukhari)
2. Ibnu Juraij berkata dari Atma: “Seorang lelaki berbicara kepadaku dan aku diam mendengarkan seolah belum pernah mendengarnya. Padahal aku telah mendengarnya sebelum dia dilahirkan. Ini pada orang dewasa. Lalu bagaimana dengan anak- anak, tentu lebih lagi.
3. Aisyah -radiallahu'anha- bercerita tentang Fathimah, putri Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam-:
“Jika Fathimah datang kepada Nabi -shalallahu alaihi wasallam-, Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- menyambut dan menciumnya. Demikian pula yang dilakukan Fathimah kepada Nabi -shalallahu alaihi wasallam-.
Aisyah -radiallahu'anha- berkata: “Kami, istri-istri Nabi -shalallahu alaihi wasallam- berkumpul bersama beliau dan tidak ada seorang pun yang tidak hadir. Kemudian Fathimah datang. Cara berjalannya seperti Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam-. Ketika Rasulullah melihatnya beliau menyambutnya dan berkata: “Selamat datang putriku.” Kemudian mendudukkannya di sampingnya.
Bagikan ini :
Contoh Dan Kisah Yang Menunjukkan Pentingnya Cinta, Penerimaan Dan Penghargaan
1. Dari Usamah Ibn Zaid -radiallahu'anhu-, dari Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bahwa Nabi membawanya beserta Hasan dan berkata:
“Ya Allah, aku mencintai keduanya, maka cintailah keduanya.” Atau sebagaimana yang dikatakan Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam-. (Al-Bukhari)
2. Ibnu Juraij berkata dari Atma: “Seorang lelaki berbicara kepadaku dan aku diam mendengarkan seolah belum pernah mendengarnya. Padahal aku telah mendengarnya sebelum dia dilahirkan. Ini pada orang dewasa. Lalu bagaimana dengan anak- anak, tentu lebih lagi.
3. Aisyah -radiallahu'anha- bercerita tentang Fathimah, putri Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam-:
“Jika Fathimah datang kepada Nabi -shalallahu alaihi wasallam-, Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- menyambut dan menciumnya. Demikian pula yang dilakukan Fathimah kepada Nabi -shalallahu alaihi wasallam-.
Aisyah -radiallahu'anha- berkata: “Kami, istri-istri Nabi -shalallahu alaihi wasallam- berkumpul bersama beliau dan tidak ada seorang pun yang tidak hadir. Kemudian Fathimah datang. Cara berjalannya seperti Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam-. Ketika Rasulullah melihatnya beliau menyambutnya dan berkata: “Selamat datang putriku.” Kemudian mendudukkannya di sampingnya.
Bagikan ini :
Comments
Post a Comment
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan