Langkah 8. Fantasi Dan Arahan Yang Sesuai



📚 Buku 30 Langkah Mendidik Anak Agar Mengamalkan Ajaran Agama



Anak pada fase awal memiliki keistimewaan suka berimajinasi dan banyak berfantasi. Karena itu kita tidak boleh menuduh mereka berdusta atau menghancurkan fantasi mereka dengan melecehkannya, karena akan berdampak negatif pada kepribadian anak. Yang semestinya adalah menyalurkan fantasi itu dengan sejumlah kisah yang dapat mengenyangkan keistimewaan itu dalam diri mereka, bisa didapat di toko-toko buku Islam, sehingga secara tidak langsung anda telah menanamkan akhlak dengan cara yang disukainya.

Contoh Praktis Dan Kisah Yang Menunjukkan Pentingnya Fantasi Dan Arahan Yang Sesuai Dalam Membangun Kepribadian Anak

Aisyah -radiallahu'anha- menceritakan, bahwa dia keluar bersama Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- dalam suatu perang. Aisyah berada dalam ruangan yang ditutup dengan mantel.

Ketika Rasulullah masuk angin bertiup dan menyingkap boneka anak-anakan milik Aisyah. Nabi bertanya:

“Apa ini Aisyah?”

“Anak-anakanku.” Jawab Aisyah. Nabi juga melihat ada boneka kuda yang memiliki dua sayap.

“Kuda memiliki dua sayap?!” Tanya Nabi

“Apakah engkau tidak mendengar bahwa Nabi Sulaiman memiliki kuda-kuda bersayap?!” Mendengar itu Nabi - shalallahu alaihi wasallam- tertawa hingga terlihat gigi- giginya.”(Sunan an-Nasai)

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam