Muqadimah



📚 Buku Mengobati Penyakit Hati Membentuk Akhlak Mulia


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menangani segalanya dengan tadbir-Nya. Dan, memberikan keseimbangan bentuk pada ciptaan-Nya sehingga memperindah rupanya. Dia pula yang menghias makhluk manusia dengan keserasian sempurna. Lalu, menjaganya dari segala kelebihan maupun kekurangan pada semua bagian tubuhnya. Dia pula yang telah menguasakan keluhuran akhlak pada upaya sang hamba serta kesungguhannya. Dan, mendorongnya—seraya mempertakutinya—agar senantiasa berusaha meningkatkan akhlaknya, dengan memberinya taufik serta kemudahan dariNya. Semuanya itu karunia dan anugerah-Nya semata-mata.

Shalawat dan salam semoga dilimpahkan Allah atas Muhammad, hamba-Nya, nabi-Nya, kekasih-Nya, dan manusia pilihan-Nya, sang pembawa berita gembira di samping ancaman derita, yang terpancar sinar kenabian dari wajahnya dan terungkap kebesaran Al-Haqq dalam keseluruhan kepribadiannya. Juga atas keluarganya serta para sahabatnya yang telah memberikan wajah Islam dari kegelapan kekufuran, serta membuang segala sumber kebatilan, sehingga mereka sendiri tiada tersentuh sedikit pun olehnya.

Amma ba’du, akhlak yang baik dan mulia merupakan sifat Rasulullah Saw., dan yang paling utama di antara segala amalan para shiddiqin. Dan itulah—tak diragukan lagi—separo dari nilai agama, buah perjuangan kejiwaan kaum muttaqin dan inti latihan mental para ahli ibadah.

Adapun akhlak yang buruk merupakan sumber segala racun pembunuh, yang membinasakan dengan kejam, yang mendatangkan pelbagai penyimpangan moral yang memalukan, kehinaan yang nyata, kebusukan perilaku yang menjauhkan manusia dari Rabbul ‘Alamin, dan yang menjerumuskan pelakunya ke dalam kelompok setan terkutuk. Itulah pula pintu-pintu terbuka ke arah api neraka yang dinyalakan Allah, yang membumbung tinggi membakar hati manusia pendosa. Sementara itu, akhlak yang baik merupakan pintu-pintu terbuka menuju kenikmatan surga, serta hidup bahagia di sisi Sang Maha Pengasih.

Di samping itu, akhlak yang buruk merupakan kumpulan semua penyakit yang mematikan hati. Namun ia merupakan penyakit yang membinasakan sepanjang masa, tak mungkin dibandingkan dengan penyakit yang hanya membinasakan kehidupan jasad yang sementara.

Apabila perhatian para tabib begitu besarnya ditujukan guna menetapkan segala cara pengobatan tubuh, sementara penyakit yang menghinggapinya hanya membahayakan kehidupannya di dunia yang fana, tentunya perhatian yang ditujukan guna mengobati penyakit-penyakit hati, seharusnya jauh lebih besar lagi. Sebab, penyakit macam ini membinasakan kehidupan yang langgeng dan abadi.

Jika demikian, ilmu yang mengobati penyakit hati inilah yang wajib dipelajari oleh setiap manusia berakal sehat. Hal ini mengingat kenyataan bahwa tak suatu pun hati yang sama sekali terhindar dari pelbagai penyakit seperti ini, yang apabila dibiarkan pasti akan makin bertambah, menumpuk, dan melekat.

Oleh sebab itu, seorang hamba perlu berupaya mengetahui pelbagai penyakit hati serta penyebabnya. Setelah itu, bersungguh-sungguh dalam pengobatan serta penyembuhannya. Itulah yang dimaksud dengan firman Allah Swt.:

... Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu). (QS Al- Syams: 9)

Adapun pengabaian hal itu adalah yang dimaksud dengan Firman-Nya:

... Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya .... (QS Al-Syams: 10)

Demikianlah—dalam buku ini—kami akan menerangkan tentang penyakit-penyakit hati dan cara penanggulangannya, secara umum, dan bukannya mengenai pengobatan pelbagai penyakit tertentu secara khusus. Sebab, rincian yang demikian itu akan diuraikan di tempat lainnya (dari Kitab Ihya ‘Ulum Al-Din—Penerj.) Adapun tujuan kami sekarang ini, yakni pembahasan secara umum, tentang cara meningkatkan akhlak, serta penjelasan tentang metodenya. Hal itu akan kami jelaskan dengan menjadikan pengobatan isik sebagai perumpamaan, demi memudahkan pemahamannya bagi semua orang. Semua itu akan kami bagi menjadi beberapa bagian:

• Tentang keutamaan akhlak yang baik.
• Tentang hakikat akhlak yang baik.
• Kemungkinan memperbaiki akhlak dengan latihan- latihan.
• Bagaimana cara memperoleh akhlak yang baik.
• Metode yang dapat membuka jalan untuk memperbaiki akhlak serta untuk melatih jiwa.
• Tanda-tanda tertentu untuk mengenali penyakit- penyakit hati.
• Bagaimana cara seseorang mengenali cacat-cacat dan kekurangan-kekurangan dirinya.
• Beberapa dalil yang menyatakan bahwa satu-satunya cara pengobatan hati hanyalah dengan meninggalkan syahwat hawa nafsu.
• Tanda-tanda akhlak yang baik.
• Cara melatih jiwa kanak-kanak pada pertumbuhan mereka yang dini.

Begitulah, semuanya ada sepuluh bab yang akan tercakup dalam buku ini, insya Allah.

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam