1. Syarat Mencari Ilmu



📚 Terjemah Kitab Alala Tanalul ‘Ilma



Muqaddimah


Kitab Alala Tanalul ‘Ilma yang diterbitkan dari pondok Lirboyo, Kediri. Kitab Alala adalah sebuah kitab yang kecil dan tipis dalam bentuk fisiknya namun sungguh luas ilmu yang dicakupnya, terutama sebagai panutan ketika kita menuntut ilmu, terlebih lagi ilmu akhirat yang Insya Allah akan mampu menjadi bekal kita untuk menjalani hidup di dunia dan menjadi pahala bagi kita di akhirat kelak, dan itu semua dirangkum dalam kumpulan nadhom atau syair bahasa arab yang mudah untuk dihafalkan. Berikut terjemahan kumpulan nadhom yang termaktub di dalam kitab tersebut.


اَلاَ لاَتَÙ†َالُ الْعِÙ„ْÙ…َ اِلاَّ بِسِتَّØ©ٍ ۞ سَØ£ُÙ†ْبِÙŠْÙƒَ عَÙ†ْ Ù…َجْÙ…ُÙˆْعِÙ‡َا بِبَÙŠَانٍ


Ø°ُÙƒَاءٍ ÙˆَØ­ِرْصٍ ÙˆَاصْØ·ِبَارٍÙˆَبُÙ„ْغَØ©ٍ ۞ ÙˆَاِرْØ´َادُ اُسْتَاذٍ ÙˆَØ·ُÙˆْÙ„ِ زَÙ…َان


Terjemahan :

Ingatlah, tidak akan kalian mendapatkan ilmu yang manfaat kecuali dengan 6 [enam] syarat, yaitu : cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk dari guru dan dalam waktu yang lama”.

Kandungan :

Ilmu yang manfaaat adalah ilmu yang bisa menghantarkan pemiliknya pada ketaqwaan kepada Allah subhanahu wata’ala, ilmu adalah nur ilahi yang hanya diperuntukkan bagi hamba-hambanya yang shaleh, ilmu manfaat inilah yang tidak mungkin bisa di dapatkan kecuali dengan adanya 6 syarat yang harus di lengkapi para pencarinya, adapaun 6 syarat tersebut adalah:

💠 [1]. Cerdas, artinya kemampuan untuk menangkap ilmu, bukan berarti IQ harus tinggi, walaupun dalam mencari ilmu IQ yang tinggi sangat menentukan sekali, asal akalnya mampu menangkap ilmu maka berarti sudah memenuhi syarat pertama ini, berbeda dengan orang gila atau orang yang memang akalnya sudah tidak bisa menerima ilmu maka sulitlah mereka mendapatkan ilmu manfaat, namun perlu di ingat bahwa kecerdasan adalah bukan sesuatu yang tidak bisa meningkat, kalau menurut orang-orang tua, akal kita adalah laksana pedang, semakin sering diasah dan dipergunakan maka pedang tersebut akan semakin tajam, adapun bila didiamkan/tidak dipergunakan maka akan karatan dan tumpul, begitupula akal kita semakin sering dibuat untuk berfikir dan mengaji maka akan semakin tajam daya tangkapnya dan bila di biarkan maka akan tumpul dan tidak akan mampu menerima ilmu dengan baik.

💠 [2]. Semangat, artinya sungguh-sungguh dengan bukti ketekunan, mencari ilmu tanpa kesemangatan dan ketekunan tidak akan menghasilkan apa-apa, ilmu apalagi ilmu agama adalah sesuatu yang mulia yang tidak akan dengan mudah bisa di dapatkan, oleh karenanya banyak orang mencari ilmu tapi yang berhasil sangat sedikit di banding yang tidak berhasil, kenapa? karena mencari ilmu itu sulit, apa yang kemarin di hafalkan belum tentu sekarang masih ingat, padahal apa yang di hafal kemarin masih berhubungan dengan pelajaran hari ini, ahirnya pelajaran hari inipun berantakan karena hilangnya pelajaran kemarin, maka tanpa kesemangatan dan ketekunan sangat sulit kita mendapatkan apa yang seharusnya kita dapatkan dalam tholabulilmi.

💠 [3]. Sabar, artinya tabah menghadapi cobaan dan ujian dalam mencari ilmu, orang yang mencari ilmu adalah orang yang mencari jalan lurus menuju penciptanya, oleh karena itu syetan sangat membenci pada mereka, apa yang di kehendaki syetan adalah agar tidak ada orang yang mencari ilmu, tidak ada orang yang akan mengajarkan pada umat bagaimana cara beribadah dan orang yang akan menasehti umat agar tidak tergelincir kemaksiatan, maka syetan sangat bernafsu sekali menggoda pelajar agar gagal dalam pelajarannya, digodanya mereka dengan suka pada lawan jenis, dengan kemelaratan, dan lain-lain.

💠 [4]. Modal/Biaya, artinya orang mengaji perlu biaya seperti juga setiap manusia hidup yang memerlukannya, tapi jangan di faham harus punya uang apalagi uang yang banyak, biaya disini hanya kebutuhan kita makan minum sandang dan papan secukupnya, pun tidak harus merupakan bekal materi, dalam sejarah kepesantrenan dari zaman sahabat nabi sampai zaman ulama terkemuka kebanyakan para santrinya adalah orang-orang yang tidak mampu, seperti Abu hurairoh sahabat Nabi seorang perawi hadist terbanyak adalah orang yang sangfat fakir, imam syafi’i adalah seorang yatim yang papa, dan banyak lagi kasus contohnya, biaya disini bisa dengan mencari sambil khidmah atau bekerja yang tidak mengganggu belajar.

💠 [5]. Petunjuk guru, artinya orang mengaji harus digurukan tidak boleh dengan belajar sendiri, ilmu agama adalah warisan para nabi bukan barang hilang yang bisa dicari di kitab-kitab, dalam sebuah maqalah [saya tidak tahu apakah ini hadits atau sekedar kata-kata ulama] barang siapa belajar tanpa guru maka gurunya adalah syetan, dan ada pula maqalah andai tidak ada sanad [pertalian murid dan guru] maka akan berkata orang yang berkata [tentang agama] sekehendak hatinya. Kita bisa melihat sejarah penurunan wahyu dan penyampaiannya kepada para sahabat, betapa Nabi setiap bulan puasa menyimakkan Al-Qur’an kepada jibril dan sebaliknya, kemudian Nabi menyampaikan kepada para sahabat, sahabat menyampaikan kepada para tabi’in, lalu para tabi’in menyampaikan pada tabi’i at-tabi’in dan seterusnya kepada ulama salaf, lalu ulama kholaf, lalu ulama mutaqoddimin lalu ulama muta’akhirin dan seterusnya sampai pada umat sekarang ini, jadi ilmu yang kita terima sekarang ini adalah ilmu yang bersambung sampai Nabi dan sampai kepada Allah subhanahu wa ta’ala, jadi sangat jelas sekali bahwa orang yang belajar harus lewat bimbingan seorang guru, guru yang bisa menunjukkan apa yang dikehendaki oleh sebuah pernyataan dalam sebuah ayat atau hadis atau ibarat kitab salaf, karena tidak semua yang tersurat mencerminkan apa yang tersirat dalam pernyatan.

💠 [6]. Lama, artinya orang belajar perlu waktu yang lama, tidak instan, karena semua butuh proses. Lama disini juga bukan berarti tanpa target, sebab orang belajar harus punya target, tanpa target akan hampa dan malaslah kita belajar.

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam