2. Perilaku Sehat



๐Ÿ“š Buku Fiqh Kesehatan (Inspirasi Meraih Hidup Sehat Secara Kaffah)


Manusia kadang mengorbankan kesehatannya demi mendatkan kekayaan, lalu dengan senang hati membayarkan segala penghasilannya untuk mendapatkan kembali kesehatannya” (Buku God’s Little Devotionnal Book For Men).

๐Ÿ“š Manusia Adalah “makhluk Bahagia”


Rick Foster, Ph.D., dalam buku Secrets of the Happiness (Rahasia-Rahasia Kebahagiaan), mengatakan bahwa kebahagiaan dan ketidakbahagiaan adalah dua sisi penilaian yang saling bertentangan dengan situasi-situasi yang dihadapi. Jika Anda menilai situasi yang Anda hadapi itu jelek, Anda tidak akan bahagia. Sebaliknya, jika Anda menilai situasi yang Anda hadapi baik, Anda akan bahagia.

Pada hakikatnya kita adalah makhluk bahagia. Jika Anda mampu menghilangkan semua emosi (suasana hati) yang membuat Anda tidak bahagia, Anda bisa mengalami sensasi kebahagiaan. Anda akan bahagia jika Anda tidak merasakan benci, depresi, takut, khawatir, tidak puas, bosan, rasa bersalah, marah, frustrasi, sedih dan ragu.

Kebahagiaan tidak akan habis sekalipun terus dibagikan. Sebuah ungkapan bijak mengatakan: “Kebahagiaan atau suka cita bila dibagikan kepada banyak orang akan menjadi besar, sedangkan kesusahan dan duka cita bila dibagikan kepada banyak orang akan menjadi kecil dan ringan.”

Setiap orang waras pasti menempatkan kebahagiaan sebagai tujuan final kehidupan. Hanya saja, kebahagiaan tidak selalu muncul sebagai tujuan yang langsung bisa digapai, karena ada tujuan jangka menengah yang perlu dikerjakan untuk mencapainya. Anda perlu memiliki kekuatan kreatif dan bertanggung jawab terhadap pilihan pribadi Anda untuk mencapai kebahagiaan yang diinginkan.

Bintang film Nicole Kidman pernah mengatakan: “Jika Anda bisa menghilangkan dorongan untuk mengontrol masa depan Anda, Anda memiliki peluang lebih besar untuk merasakan kebahagiaan.” Artinya, kebahagiaan jangan dicari di hari esok, namun rasakanlah dan terimalah di hari ini.

Seseorang baru merasa bahagia kalau dia mampu membiarkan dirinya bahagia. Banyak orang tidak bahagia karena mereka terus menerus mencari kebahagiaan dari satu kegiatan kepada kegiatan lain yang justru membuat mereka semakin merasa sedih.

Di dalam Islam, kebahagiaan yang hendak dicapai tidak hanya kebahagiaan hidup di dunia saja tetapi juga kebahagiaan di akhirat. Karena kebahagiaan yang hanya mencakup satu dimensi kehidupan saja tak lebih dari kebahagian semu. Dalam Al-Qur’an disebutkan:

“Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. Al-Baqarah:201).

Islam mengajarkan kita untuk selalu optimis dalam memandang masa depan. Adapun salah satu bentuk optimisme yang paling nyata adalah dengan senantiasa memaksimalkan waktu dan kesempatan yang kita miliki untuk kegiatan-kegiatan positif. Orang optimis selalu menjalani hidupnya dengan

sungguh-sungguh, tangguh dan tidak pernah menyerah dengan keadaan. Ibnu Umar berkata:

“Jika engkau ada pada waktu sore hari, maka jangan engkau tunggu datangnya pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, jangan tunggu datangnya sore. Pergunakan untuk beramal waktu sehatmu sebelum datang waktu sakit. Pergunakan hidupmu untuk beramal sebelum datangnya kematian” (HR. Bukhari).

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, dalam kitab al-Fawรข’id, mengatakan: Terdapat lima tanda kebahagian dan keberuntungan bagi seorang mukmin, yaitu:

1. Setiap ilmunya bertambah, bertambah tawadlu dan kasih sayangnya;
2. Setiap amalnya bertambah, bertambah pula rasa takut dan kehati-hatiannya;
3. Setiap umurnya bertambah, berkuranglah ketamakan dan kerakusannya;
4. Setiap hartanya bertambah, bertambah pula kedermawanan dan pengorbanannya;
5. Setiap kali kedudukannya bertambah, bertambah pula kedekatannya kepada sesama manusia.

๐Ÿ“š Kebersihan Holistik Untuk Hidup Sehat


Tuntunan hidup sehat yang diajarkan agama Islam adalah menjaga kebersihan, yang dalam bahasa fiqh disebut thaharah. Al-Ghazali, dalam kitab Ihyรข Ulรปmudรฎn, mengatakan bahwa pengertian thaharah mempunyai empat tingkatan:

1. Tingkatan pertama, membersihkan anggota lahiriyah dari hadats, najis atau kotoran, serta benda-benda berlebihan yang tidak diperlukan;

2. Tingkat kedua, membersihkan anggota badan dari perbuatan dosa;

3. Tingkat ketiga, membersihkan hati dari sifat-sifat tercela.

4. Tingkat keempat adalah membersihkan relung batin dari sesuatu yang selain Allah. Tingkatan keempat ini adalah cara thaharah-nya para nabi dan shiddรฎqรฎn.

Al-Qur’an menyebutkan masalah kebersihan (thaharah) sebanyak 33 kali, termasuk di dalamnya kebersihan jasmani-rohani, kebersihan tempat, pakaian, makanan, lingkungan, keluarga dan harta.

Terkait kebersihan rohani, Al-Qur’an menyatakan, yang artinya:

“(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripadaNya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu)” (QS. Al-Anfal : 11).

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya” (QS. Al-Ahzab : 33).

Adapun tentang kebersihan badan, Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki. Dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur” (QS. Al-Maidah:6).

Tentang kebersihan tempat dinyatakan dalam surat at-Taubah ayat 108, yang artinya:

“Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguh- nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.”

Dan hadits Nabi Saw, yang berbunyi: “Perbaikilah rumah-rumah tempat kediamanmu dan pakaian-pakaianmu sehingga di antara manusia kamu menjadi seumpama tahi lalat di wajah.” (HR. Al-Hakim).

Anjuran menjaga kebersihan pakaian terdapat dalam surat al-Mudatsir ayat 1-5:

“Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah! Dan pakaianmu bersihkanlah! Dan perbuatan dosa tinggalkanlah!”

Menjaga kebersihan makanan dapat kita baca dalam ayat Al-Qur’an berikut ini :

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah” (QS. Al-Baqarah:172).

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (QS. Al-Baqarah: 168).

Tentang kebersihan lingkungan, disebutkan dalam hadits Nabi Saw: “Takutlah akan dua hal yang mendatangkan laknat. Para sahabat bertanya, ‘Apa dua hal itu wahai rasul’ Nabi menjawab, ‘Buang hajat/kotoran di jalan umum yang dilewati manusia dan buang hajat/kotoran di tempat manusia berteduh’” (HR. Muslim dan Abu Daud).

Kebersihan rumah tangga sangat dianjurkan oleh Islam. Hal ini tercantum dalam surat ath-Thalaq ayat 6 :

“Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkah hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.”

Juga dalam surat al-Baqarah ayat 222:

“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah, ‘Haidh itu adalah suatu kotoran.’ Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”

Harta juga harus dibersihkan, sebagaimana disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 103:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Hendrawan Nadesul, seorang dokter, penyair dan penulis buku-buku kesehatan, merekomendasikan tujuh cara hidup sehat:

1. Menjaga kebersihan pribadi

2. Tidur yang cukup, sekitar 7 sampai 8 jam sehari, agar tubuh punya kesempatan untuk memulihkan energi dan mengganti bagian-bagian yang aus. Tidur siang dapat menambah kebugaran tubuh dan menambah Usia Harapan Hidup (UHH).

3. Makan 3 kali sehari; tubuh manusia membutuhkan ± 40 jenis gizi setiap hari.

4. Sarapan dengan menu lengkap. Makan siang dan makan malam tidak dapat mengganti protein, mineral dan zat gizi esensial yang diperoleh dari sarapan.

5. Menjaga berat badan ideal.

6. Gerak badan secara teratur, dengan jala kaki, misalnya, yang murah dan terbaik. Olah raga tidak menyembuhkan pembuluh darah yang sudah berkarat lemak, karena karat lemak sudah berlangsung sejak usia muda.

7. Tidak merokok. Efek positif rokok adalah memberi rasa segar dan stimulant bagi otak, meski begitu, asap rokok merusak pembuluh darah jantung dan meningkatkan hipertensi.

๐Ÿ“š Kesucian Paripurna Dengan Berhenti Merokok


Tahun 2008 silam, Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, pada abad 21 diperkirakan sekitar satu miliar orang di seluruh dunia akan meninggal akibat rokok. Perhitungan ini didasarkan pada peningkatan besar-besaran jumlah perokok di seluruh dunia serta pertumbuhan pabrik rokok yang sangat pesat. Pada abad 20 saja, rokok sudah menyebabkan 100 juta kematian.

Pada tahun 2005, 5,4 juta jiwa melayang akibat rokok. Satu kematian terjadi setiap 6 detik. Melihat perkembangannya yang terus meningkat, pada tahun 2030 diperkirakan 8 juta meninggal, dan dalam kurun 1 abad, rokok sudah membunuh satu milyar manusia di seluruh dunia. Sebagian besar kematian (80%), terjadi di negara-negara berkembang. Jumlah terbesar perokok dunia sendiri kurang lebih 2/3-nya, tinggal di 10 negara, yaitu China (30%), India (10%), Indonesia, Rusia, Amerika, Jepang, Brazil, Banglades, Jerman dan Turki.

Hasil penelitian Universitas Indonesia (Rabu, 28 Maret 2007) menyebutkan bahwa 7,03% remaja yang pernah merokok melakukan seks pra nikah, 13% menenggak minuman keras dan 1,3% menggunakan narkoba. Tampak dari hasil penelitian itu bahwa, bagi remaja, kecanduan rokok adalah stimulan untuk mencoba zat adiktif lain yang lebih berbahaya, seperti alkohol dan narkoba.

Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi si perokok tetapi juga—bahkan lebih berbahaya—bagi orang-orang yang ada di sekitarnya (perokok pasif). Dr. Paolo Vineis, Profesor dari Impareal College London, dalam British Medical Journal, mengatakan bahwa anak-anak dari orang tua perokok memiliki risiko paling besar untuk terkena dampak asap rokok. Risiko anak-anak terkena kanker paru-paru mengalami kenaikan sampai 3,6 kali dari orang tua perokok, karena anak-anak ini menjadi perokok pasif. Di Amerika, 1900-2700 kasus kematian pada jabang bayi disebut-sebut karena menjadi perokok pasif. Dari penelitian selama hampir 7 tahun atas 123.000 orang dari 10 negara Eropa yang menjadi perokok pasif, diketahui; 97 orang terkena kanker paru-paru; 20 orang terkena masalah pernafasan; 14 orang meninggal.

Para pecandu berat rokok yang mengurangi jumlah batang rokok yang mereka hisap, sesungguhnya hanya melakukan pengurangan risiko yang sangat sedikit untuk terkena bahan racun berbahaya tembakau. Menurut para peneliti, si perokok berat itu justru menghirup lebih sering dan lebih dalam dari setiap batang yang dihisap, mencoba untuk mendapatkan nikotin sejumlah yang tubuh mereka bisa dapatkan. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengurangi risiko terkena penyakit akibat merokok adalah berhenti merokok sama sekali. Demikian kata Dorothy Hatsukami, Profesor psikiatri pada Universitas Minnesota di Minneapolis.

Bulan puasa bisa menjadi awal yang baik untuk berhenti merokok. Menurut Tjandra Yoga Aditama, dokter spesialis paru, ada beberapa hal yang patut digarisbawahi para perokok dalam kaitannya dengan bulan Ramadan, antara lain:

1. Biasanya para perokok akan mengeluh atas kesulitan yang mereka hadapi jika dalam beberapa jam tidak merokok. Keluhan yang biasanya dilontarkan adalah tidak bisa berpikir, tubuh merasa lemas, mulut terasa pahit, dan lain-lain.

Tapi kemampuan untuk tidak merokok sejak imsak sampai berbuka puasa membuktikan bahwa semua perokok mampu berhenti merokok, asal niatnya kuat! Artinya, jika setelah berbuka puasa langsung merokok lagi, persoalan utama yang dihadapi perokok tersebut bukan pada kemampuan untuk berhenti melainkan pengontrolan kemauan.

2. Dalam asap rokok terkandung 4000 bahan kimia. Oleh karena itu, buka puasa yang dilakukan dengan menghisap rokok sama saja berbuka dengan 4000 bahan kimia.

3. Kebiasaan merokok berhubungan dengan terjadinya 25 penyakit di tubuh manusia, mulai dari stroke, serangan jantung, paru, kanker, mag, alergi, diabetes melitus, katarak, kanker leher rahim, dan lain-lain.

4. Berhenti merokok di bulan puasa adalah cara mencapai kesucian paripurna. Ketika hari raya Idhul Fitri tiba, tidak hanya kesucian batin yang kita dapat tetapi juga lahir. Kita benar-benar seperti bayi, sehat lahir batin.

๐Ÿ“š Ingat, 80% Tubuh Anda Adalah Air


Agar kesehatan tetap terjaga, manusia normal wajib mengonsumsi air putih minimal 2 liter (8 gelas) sehari. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh melalui air seni, keringat, pernapasan dan sekresi.

Tubuh manusia, 80 persennya, terdiri dari air. Bahkan ada dua bagian tubuh manusia—keduanya sangat penting bagi kehidupan manusia—yang memiliki kadar air di atas 80%, yaitu otak dan darah. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki komponen air 95%. Mari kita renungkan firman Allah:

Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah. Adalah Tuhanmu Maha Kuasa. (QS. Al-Furqon: 54)

Tubuh akan “menyedot” air dari komponen tubuh itu sendiri, dimulai dari yang paling dekat, darah. Karena air dalam darah disedot untuk keperluan tubuh, darah akan menjadi kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi kurang lancar.

Pada proses ini, ginjal akan sangat menderita. Tugasnya ginjal adalah menyaring racun yang ada dalam darah, karena itu ia akan mengalami kesulitan saat harus menyaring darah yang kental. Tak jarang darah ini menyebabkan perobekan pada glomerulus (bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah; memisahkan zat-zat yang dibutuhkan tubuh—untuk kemudian mempertahan- kannya—dengan sisa-sisa metabolisme yang sudah tidak terpakai, untuk kemudian dibuang melalui urin). Jika terjadi perobekan, ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya secara normal.

Darah yang mengental, saat mengalir ke otak, perjalanannya tidak akan lancar. Ini berakibat lebih parah. Sel-sel otak adalah organ yang paling boros mengonsumsi makanan dan oksigen. Terhalangnya aliran darah bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bila Anda penderita jantung, dalam keadaan darah yang mengental, sempurnalah penderitaan Anda.

๐Ÿ“š Waspadailah Makanan Instan


Dr. Endang Darmo Utomo, MS, SpGK, Clinical Nutrionis dari Siloam Hospital Kawaraci Jakarta, mengatakan, “kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan gencarnya iklan dan informasi dari produsen makanan instan. Bukan berarti makanan instan itu buruk untuk dikonsumsi. Tetapi sebaiknya direncanakan berapa lama tenggang waktu mengonsumsinya, dan menyiasatinya agar bermanfaat.”

Yang paling dikhawatirkan dari makanan instan, menurut dr Endang, bukan unsur pengawet atau penyedapnya, melainkan kandungan kalorinya yang tinggi. Makanan instan sendiri sebetulnya adalah makanan yang sudah melalui proses ber- ulang. Akibat proses ini, kandungan gula sederhana yang ada di dalamnya mudah terserap tubuh.

Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik (ukuran kecepatan makanan diserap menjadi gula darah) tinggi akan menyebabkan rasa candu. Rasa ini didapat dari perasaan nikmat akibat gula darah yang lekas naik. Selain itu, ketika gula darah turun dengan cepat, juga akan menimbulkan efek craving (perasaan ingin selalu ngemil).

Makanan instan miskin serat, dan karena inilah dikatakan kurang sehat. Pada kondisi normal, serat sangat dibutuhkan untuk menjaga sirkulasi buang air besar (BAB) secara teratur dan mengimbangi asupan kalori yang terlalu banyak. Prinsip kerja organ pencernaan, terutama usus, membutuhkan sesuatu yang membuatnya berkontraksi dan melakukan gerakan peristaltik. Keberadaan serat dalam usus besar akan membantu proses metabolisme yang terjadi di usus tersebut, dan karenanya percernaan menjadi lancar. Yang terpenting, serat mampu mengikat kolesterol dalam tubuh, karena itu mencegah terjadinya penumpukan kolesterol, sekaligus menurunkan resiko terkena jantung koroner.

Trik agar sajian makanan instan dan tidak merugikan kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Kurangi minyak dan bumbu. Berkreasilah dengan mencoba membuat bumbu sendiri.

2. Sertakan sayuran setiap kali memakan makanan instan.

3. Mengolah makanan instan sesuai petunjuk penggunaan.

4. Tidak mengonsumsi makanan instan sebelum memakan sayuran, karena serat yang lebih dulu masuk akan memperlancar pencernaan, mencegah terjadinya sembelit.

๐Ÿ“š Makan Dan Minumlah, Tetapi...


Jasad kita memerlukan makanan dan minuman. Agar proses pemenuhan kebutuhan ini tidak malah mencelakakan, Allah memberi batasan-batasan tertentu untuk makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi, yaitu:

1. Makanan harus halal dan baik (thayyib).

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (QS. al-Baqarah: 168).

Halal di sini meliputi jenisnya, cara memperolehnya dan cara mengolah serta menyajikannya. Sedang thoyyiba berarti makanan itu harus baik, bermutu dan bernilai gizi tinggi.

2. Tidak boleh berlebihan.

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (QS. Al’Araf : 31). Banyak orang yang membaca ayat tersebut hanya tentang perintah makan dan minumnya (kulรป wasyrabรป … ), sehingga mereka hidup hanya untuk makan dan minum saja. Sementara kalimat selanjutnya (… walรข tusrifรป), tidak pernah dibaca dan diperhatikan. Padahal ayat tersebut merupakan satu kesatuan utuh tentang hak dan kewajiban manusia terkait pemenuhan kebutuhan dasarnya.

Tubuh kita membutuhkan makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh (makanan bergizi). Zat-zat tersebut meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Setiap zat tersebut memiliki peran yang sangat penting di dalam tubuh. Karbohidrat dan lemak berfungsi sebagai sumber tenaga. Protein berfungsi sebagai zat pembangun dan pengganti sel tubuh yang rusak. Air, mineral dan vitamin berfungsi sebagi zat pengatur. Oleh karena tubuh kita, setiap harinya, senantiasa dipergunakan untuk melakukan berbagai aktivitas; bekerja, belajar, olahraga dan masih banyak lagi, maka agar aktivitas-aktivitas kita tidak terhambat, zat-at yang dibutuhkan tubuh itu harus bisa dipenuhi.

Orang dewasa rata-rata mengonsumsi makanan 4-5 piring perhari, sedang ibu hamil dan menyusui memerlukan tambahan sekitar 1-2 piring per harinya dari porsi tersebut. Kebutuhan manusia akan air mencapai 2,5 liter perhari, dengan distribusi 60% di perut untuk membantu pencernaan makanan, 30% ada di tulang dan persendian, 10% ada di gigi agar tetap basah.

“Tidaklah seorang manusia mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalau toh dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas.” (HR. Muslim, Turmudzi, dan Ibnu Majah)

Terkait pentingnya makanan bagi kesehatan, Nabi Muhammad Saw telah mengingatkan kita dengan sabdanya, yang artinya: “Perut adalah sumber segala penyakit.” Juga Ali bin Abi Thalib pernah berkata: “Jangan jadikan perutmu sebagai kuburan.” Jurnal kesehatan modern menyebutkan bahwa semakin banyak makanan yang masuk ke tubuh, semakin besar potensi kehancuran yang akan dialami oleh tubuh.

Agar kesehatan tetap terjaga, tubuh membutuhkan 19 vitamin, mineral dan nutrien (zat gizi) lain. Problem yang sering muncul dewasa ini, tidak hanya di Negara maju tapi juga—bahkan perkembangnya lebih cepat—di negara berkembang, adalah tingginya asupan makanan yang kadar nutrisinya sangat rendah. Makanan jenis ini biasanya hanya mementingkan aspek rasa tetapi kurang memperhatikan kandungan gizi—contohnya junk food atau makanan cepat saji. Terlalu sering mengonsumsinya mengakibatkan kelebihan berat badan, sebab zat yang terkandung di dalamnya didominasi oleh garam sodium, gula dan lemak berkalori tinggi yang tidak menyehatkan.

Kegemukan akan menyebabkan peningkatan risiko terkena serangan jantung, diabetes, stroke dan sejumlah jenis kanker. Menurut perhimpunan Kanker Amerika, 50% kanker pada wanita dan 30% pada pria, diduga terkait dengan kebiasaan mengonsumsi makanan.

Dengan melihat hubungan antara makanan dan kesehatan ini, nyatalah bagi kita arti penting puasa buat kesehatan. Puasa tak ubahnya refreshing bagi perut kita. Perut yang dipekerjakan secara terus menerus tanpa kenal hari, minggu dan bulan, diistirahatkan pada waktu puasa. Karena itulah perut—organ pencernaan, adalah bagian yang paling bergembira saat puasa.

Selain bagus buat kesehatan tubuh, puasa juga sangat bermanfaat bagi kesehatan batin. Imam Al-Ghozali menguraikan 10 di antaranya, yaitu:

1. Membersihkan hati dan menajamkan mata batin.

2. Melembutkan hati dan membersihkannya, sehingga dapat merasakan kelezatan berzikir.

3. Meluluhkan dan merendahkan hati, menghilangkan kesombongan dan keliaran jiwa

4. Mengingatkan kita pada ujian dan azab Allah

5. Mematikan keinginan untuk berbuat maksiat dan menguasai nafsu amarah

6. Mengurangi tidur dan membiasakan jaga

7. Memudahkan beribadah

8. Menyehatkan tubuh dan menolak penyakit

9. Menyembuhkan penyakit konsumerisme (boros)

10.Memberi peluang untuk memberikan kelebihan harta untuk membantu kaum lemah.

Nafsu makan adalah dorongan naluriah jasadiah. Sebab tubuh kita—dalam kondisi normal—punya mekanisme tertentu yang memberi peringatan ketika ia sudah saatnya diberi makanan dan minuman. Secara fisis itu disebut kebutuhan, sedangkan secara psikis disebut hasrat atau keinginan (nafsu makan). Ini berarti tidak ada yang salah dengan nafsu makan selama pemenuhannya tetap terkendali. Adapun pengendalian yang paling baik adalah dengan mengikuti hadits Nabi Saw berikut, yang artinya: “Jangan makan sebelum benar-benar lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang.”

๐Ÿ“š Dahsyatnya Madu


Hasil penelitian Academisch Medisch Centrum Amsterdam melaporkan bahwa madu dapat menyembuhkan luka yang sulit disembuhkan, karena madu mempunyai sifat anti bakteri dan dapat mengurangi rasa nyeri pada luka. Madu juga mengandung kadar gula yang tinggi, bila madu dioleskan pada luka, cairan luka akan bercampur dengan glukosa. Pada saat itu enzim dalam madu menjadi aktif dan menghasilkan zat anti bakteri (cytokine) yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka.

Para ilmuwan Amerika menyatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan getah lebah (propoles) dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Dokter asal Rumania pernah menggunakan madu untuk mengobati 2094 pasien katarak, dan hasilnya, 2000 pasien berhasil disembuhkan. Dokter Polandia juga melaporkan bahwa getah lebah dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti wasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan lain-lain.

Madu juga mengandung creative protein dan homocysteine, memuat berbagai zat pembunuh kuman, penyembuh sakit perut dan penyembuh kencing manis—madu dapat menurunkan kadar insulin. Madu juga dapat mengatasi kebotakan, menghilangkan alergi hidung dan mata, menyembuhkan radang selaput lendir pada pasien pasca radiasi dan menyembuhkan sakit gigi. (Journal of Medical Food, 2004).

Penggunaan madu sebagai obat diperintahkan Allah dalam Al-Qur’an: “kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan” (QS. an-Nahl: 69).

๐Ÿ“š Khitan Itu Sehat


Khitan (sirkumsisi) adalah “membersihkan” ujung penis dengan cara mengupas kulupnya dengan gunting atau pisau dan benda tajam yang lain yang memungkinkan. Kulit luar yang dikupas biasanya “dilipat” ke luar dan dijahit untuk menghindari perdarahan. Nabi Ibrahim as adalah manusia pertama yang melakukan khitan. Perintah itu datang dari Allah ketika ia berusia 80 tahun—kurang lebih 3000 tahun sebelum Masehi. Hukum khitan adalah sunnah muakkad, berdasarkan hadits Nabi Saw: “Khitan hukumnya sunah muakkad bagi laki-laki dan suatu kehormatan bagi perempuan” (HR. Ahmad).

Khitan sangat dianjurkan, tidak hanya oleh agama tetapi juga medis. Secara medis, khitan sangat membantu dalam menjaga kebersihan penis, terutama bagian kepala penis (glands) yang jika tidak dikhitan akan menjadi sarang kotoran dan bau tidak sedap. Khitan juga mengurangi resiko infeksi saluran kencing, karena dengan terbukanya kepala penis, air kencing (urine) tidak terhalang untuk keluar. Karena hal ini pula penis terhindar dari kemungkinan mengalami inflamasi atau bengkak di kepala penis dan kulit kulup. Orang yang dikhitan juga akan tercegah dari timbulnya bekas luka pada kulit kepala penis yang mungkin disebabkan oleh phimosis (ketidakmampuan penis untuk menarik masuk kulup) dan paraphimosis (kemampuan untuk menarik kulit kulup hingga kepala penis terlihat, tetapi tidak dapat kembali lagi ke bentuk semula).

Khitan sangat penting secara medis karena penis memiliki getah sinegma (cairan yang selalu berada di ujung penis). Jika getah itu tertimbun di antara penis dan kantung kulup, penis sangat potensial untuk terkena infeksi (balanitis). Tanda-tandanya adalah terjadi pembengkakan, ujung penis berwarna kemerah-merahan, timbul rasa sakit sampai mengeluarkan nanah. Kalau ini dibiarkan, penis bisa mengalami infeksi yang lebih serius, terus menjalar pada kandung kemih, bahkan bisa sampai ginjal.

Keuntungan medis lain dari khitan adalah dapat mengurangi resiko terkena infeksi yang ditularkan dari kegiatan seksual, seperti syphilis dan (mengurangi resiko) Human Immunodeficiency Virus (HIV), selain meminimalkan resiko terkena kanker penis. Bagi kaum suami, khitan dapat mencegah istri dari terkena kanker cervix (leher rahim).

Teknik khitan bagi lak-laki, menurut Imam Mawardi, adalah dengan memotong kulit yang menutupi ujung zakar sehingga terbuka. Sedang khitan bagi perempuan adalah membuang bagian dalam faraj (vagina), yaitu ujung klentit yang terdapat pada ujung lubang vulva pada bagian atas vagina. Terkait usia khitan, Imam Nawawi mengatakan, tidak ada ketentuan khusus dan tegas dari syara’. Karena itu khitan boleh dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran apabila tidak membahayakan, seperti di Timur Tengah.

Kesadaran melakukan khitan kini sudah menjadi kesadaran umat manusia, tanpa melihat latar belakang agama, bangsa dan Negara. Pria muslim dan Yahudi, sebanyak 70%, dikhitan. Di Amerika Serikat, 75% pria non muslim dan non Yahudi dikhitan, di Kanada 30%, Inggris 20% dan Australia 6%. Di Amerika Serikat, kesadaran itu bahkan semakin meningkat, ditandai dengan tingginya jumlah bayi laki-laki yang dikhitan, sebesar 65%.

๐Ÿ“š Cara Murah Dan Sederhana Mengupayakan Kesehatan


Kesehatan adalah harta yang paling berharga, karena sekali saja nikmat sehat direnggut dari kita, apa-apa yang kita miliki menjadi tidak berharga. Makanan enak—bahkan yang mungkin dinilai “tidak enak”—akan tetap (dan menjadi) enak jika dikonsumsi dalam keadaan sehat. Segala keindahan yang bisa disaksikan, segala kenikmatan yang bisa dirasakan, tidak pernah mewujud kecuali di penglihatan dan perasaan orang-orang yang sehat.

Kesehatan adalah nikmat yang sangat mahal sekaligus anugerah yang amat besar, tapi untuk menjaganya tidak diperlukan langkah besar ataupun biaya mahal. Cukup dengan cara-cara kecil, murah dan bisa dilakukan siapa saja, yakni :

1. Menata ulang kamar tidur. Bantal berbulu tebal, tumpukan buku dan majalah, boneka-boneka, dan pernik-pernik kecil merupakan hunian favorit tungau atau kutu busuk. Kutu-kutu ukuran mikrokopis itu merupakan penyebab alergi utama dalam ruangan. Dr. Beth Corn, M. D., ahli imunologi alergi di Mount Sinai Medical Centre in New York, menyarankan agar tidak lupa menutup jendela di malam hari untuk mencegah alergi akibat jamur dedaunan, atau kelembaban malam hari yang dihantarkan lewat udara.

2. Olahraga di rumah. Tidak perlu membeli alat-alat kesehatan yang canggih dan mahal, apalagi jika rumah kita kecil dan sempit. Banyak cara bisa dilakukan—tentunya yang tidak menuntut biaya—untuk menjaga kebugaran tubuh kita, entah itu dengan rutin melakukan sit up, push up, joging dan masih banyak lagi. Di zaman sekarang, bahkan kelas aerobik bisa dilakukan di dalam rumah, kita tinggal mengunduh contoh-contohnya di internet, lalu menonton dan mengikutinya.

3. Minum air putih 8 gelas sehari. Air putih sangat baik untuk kesehatan. Selain murah, air putih baik untuk metabolisme di dalam tubuh dan mampu menahan lapar.

4. Rutin mengukur lebar pinggang. Terlalu banyak lemak di sekitar perut adalah salah satu indikator terkuat dari potensi terkena penyakit jantung. Jika ukuran lingkar pinggang kita lebih dari 35 inci atau 89 cm, itu berarti kita mengalami peningkatan risiko terkena penyakit jantung. Berolahragalah agar jantung tetap sehat dengan cara jalan kaki selama 40-60 menit 3 kali seminggu.

5. Cek tensi darah. Tekanan darah yang normal dan sehat adalah 120/80. Batasan tingginya adalah 139/89, sementara tekanan darah tinggi dimulai dari angka 140/90. Olah raga rutin dan menekan konsumsi sodium bisa menurunkan tekanan darah tinggi.

Gaya hidup sehat adalah cara terbaik dan termurah untuk tetap sehat. Kesehatan menjadi hal yang butuh biaya mahal hanya jika kita jatuh sakit. Apa yang sudah sejak lama menjadi kebenaran itu, bahwa “mencegah lebih baik daripada mengobati”, memang benar dan tetap berlaku sebagai kebenaran hingga kini. Kita hanya harus mempercayainya dengan penuh seluruh, dengan totalitas hati, pikiran dan perbuatan.

๐Ÿ“š Khasiat Teh Bagi Kesehatan Anda


Teh memiliki banyak manfaat bagi tubuh, antara lain:

1. Mengurangi risiko serangan jantung. Para ahli telah membuktikan bahwa teh sangat hebat dalam membersihkan darah dan memperlancar proses pengangkutan oksigen dalam darah.

2. Mencegah penyakit kanker dan diabetes. Kandungan zat polyphenol yang ada dalam teh dipercaya dapat menghambat terjadinya mutasi sel kanker. Zat tersebut juga menetralisir radikal bebas sehingga daya tahan tubuh meningkat. Kadar gula darah juga bisa diturunkan oleh kandungan teh hitam—meningkatkan kadar insulin sehingga mencegah penyakit diabetes. Sedangkan kesehatan jantung bisa dibantu dengan teh hijau, karena mengandung flavonoids yang bekerja sebagai antioksidan dan membantu mencegah pembengkakan jaringan tubuh.

3. Menguatkan tulang dan gigi. Bukan hanya susu yang bisa menguatkan tulang, teh pun bisa mencegah tulang agar tidak lekas rapuh, melalui zat phytochemical yang terkandung di dalamnya. Sementara kandungan flouride yang cukup tinggi di dalam teh bisa mencegah timbulnya karang gigi dan membuat gigi lebih kuat.

4. Mengurangi sakit gusi. Teh juga bisa membantu mengurangi sakit gusi. Caranya, kompres gusi yang sakit itu dengan kantong teh yang dibasahi air dingin. Rasakan beberapa saat, rasa sakitnya pasti berkurang.

5. Menyegarkan badan. Kandungan kafein teh yang tidak terlalu tinggi membuat kita tidak mudah sakit kepala dan tidak susah tidur. Tubuh kita bisa lebih segar setelah minum teh.

6. Awet muda dan tidak bikin gemuk. Teh hijau dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga berat badan. Antioksidan yang terkandung di dalam setiap jenis teh merupakan zat penting yang bisa melindungi tubuh dari polusi. Dengan begitu tubuh kita dapat terhindar dari penuaan dini.

๐Ÿ“š Hindari Kolesterol Jahat


Kolesterol adalah zat berwarna putih seperti lilin yang ditemukan di setiap sel tubuh karena merupakan salah satu komponen lemak yang diproduksi oleh hati. Kolesterol berfungsi untuk membangun dinding sel, memperkuat membran sel dan membuat hormon-hormon tertentu seperti steroid.

Tidak semua kolesterol buruk bagi kesehatan. Ada juga kolesterol baik yang mampu membersihkan pembuluh darah arteri karena ia merupakan lemak yang dapat melarutkan kandungan lemak jenuh. Kolesterol menjadi berbahaya jika ia berupa kolesterol jahat (biasa dikenal dengan lemak jenuh) yang membuat endapan/plak sehingga menyumbat pembuluh darah arteri. Kolesterol jahat ini bersumber dari makanan-makanan hewani, produk makanan olahan dan makanan cepat saji. Bila kadar kolesterol ini berlebihan dalam darah, akan terjadi penyumbatan aliran darah dan bahkan bisa memutuskan aliran darah yang mengalir ke jantung (mengakibatkan serangan jantung), serta menghambat pendarahan menuju otak (memicu stroke).

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bawa kadar koresterol jahat yang tinggi dalam darah sangat berbahaya bagi kesehatan. Untuk mengeyahkan kolesterol tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yakni:

1. Stop merokok. 20 menit setelah berhenti, tekanan darah akan turun dan dalam waktu 24 jam risiko untuk terkena serangan jantung juga akan turun.

2. Mengurangi berat badan. Kelebihan berat badan akan meningkatkan kadar kolesterol.

3. Asupan makanan. Batasi makanan yang tinggi lemak, seperti : jeroan, daging merah, susu full cream. Makanlah ikan yang tinggi kadar omega 3, daging ayam atau produk dari kacang-kacangan sebagai sumber protein. Konsumsi juga sayur dan buah yang cukup.

4. Olah raga rutin secara tetap 30-60 menit setiap hari.

5. Jauhi alkohol.

๐Ÿ“š Produktif Di Usia Senja


Badan Pusat Statistik memperkirakan bahwa tahun 2010 adalah awal terjadinya ledakan penduduk lanjut usia (lansia: di atas 60 tahun). Hasil prediksi menunjukkan bahwa persentase penduduk lanjut usia akan mencapai 9,77 persen dari total penduduk pada tahun 2010 dan menjadi 11, 34 persen pada tahun 2020.

Menjadi tua, biasanya berasosiasi dengan keadaan tidak produktif, dan keadaan tidak produktif sama dengan beban bagi kaum produktif. Dengan melihat perkiraan BPS di atas, tingginya populasi lansia—dengan persepsi; “tua” adalah “tidak produktif” sehingga menjadi “beban”—maka hal itu merupakan keadaan yang harus diwaspadai, lebih-lebih jika perbandingan antara usia tidak produktif tidak sebanding dengan usia produktif.

Dalam keadaan ini, antara yang menyangga dan beban yang disangga tidak seimbang, terjadi overload, yang secara lebih jauh—jika dilihat dari perspektif pembangunan—akan menghambat laju ekonomi dan menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Menjadi lansia adalah proses alamiah. Menjadi lansia karena itu tidak bisa dihindari, karena lansia merupakan bagian tak terpisahkan dari manusia hidup yang menikmati berkah pembangunan—salah satu indikasi kesuksesan pembangunan adalah meningkatnya usia harapan hidup. Karena itu mengupayakan diri agar tidak menjadi lansia adalah sesuatu yang tidak mungkin. Yang mungkin di upayakan hanyalah agar lansia tidak sama dengan menjadi beban; lansia tetap merupakan usia produktif. Bagaimana caranya?

Yang paling utama tentu saja dengan menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh sejak dini; sejak muda. Mariam Amash, wanita Israil yang beragama Islam, kini usianya mencapai 120 tahun (tertua di dunia). Ia memiliki anak tertua berusia 80 tahun, punya cucu 120 orang dan cicit sebanyak 250 orang serta canggah (anak dari cicit) sebanyak 20 orang. Ia telah naik haji sebanyak 4 kali, terakhir naik haji 15 tahun yang lalu pada saat usianya lebih dari 100 tahun. Pada usianya yang hampir satu seperempat abad itu, ia tetap sehat dan bugar. Resepnya, ia meminum segelas minyak zaitun setiap hari secara rutin.

Di samping kesehatan dan kebugaran, lansia juga harus mendapat kesempatan untuk menjalani hidup yang produktif. Dalam hal ini, peran keluarga yang terus mendorong lansia tetap aktif, sehat dan mandiri sangat diperlukan. Para lansia diberi diberi ketrampilan, modal, didorong untuk rutin berolah raga dan aktif dalam kegiatan keagamaan. Lansia jangan dibiarkan terasing—apalagi sengaja diasingkan—dari keluarga, lebih-lebih dianggap tidak berguna.

Di atas semua itu, yang harus digarisbawahi adalah “tingkat produktivitas” seorang manusia tidak melulu ditentukan oleh faktor ekonomi dan materiil keduniaan. Produktivitas manusia justru dibangun melalui pencapaian utuh antara yang lahir dan yang batin, antara yang material dan spiritual.

Manusia produktif adalah manusia yang utuh, berintegritas tinggi, senantiasa berlomba meningkatkan keimanan dan amal saleh, tunduk pada kemutlakan kekuasaan Allah, sekaligus bersemangat memanfaatkan kebebasan yang diberikan kepadanya dengan terus berikhtiar mencapai produktivitas tinggi lahir batin.

Dr. Yusuf Qardawi, dalam al-Waqtu fi Hayรขt al-Muslim, mengatakan bahwa umur manusia yang hakiki bukanlah tahun demi tahun yang dilalui dari hari kelahiran sampai dengan hari kematian. Akan tetapi, umur yang hakiki adalah amal shaleh dan tabungan kebaikan yang tercatat untuknya di sisi Allah. Lebih rinci ia mengatakan, “Ada orang dengan umur lebih dari 100 tahun, tetapi simpanan takwa kepada Allah dan manfaatnya kepada hamba-hamba-Nya nihil, atau di bawah nihil (hutang). Ada juga yang mati muda tetapi setelah baligh (taklรฎf) sarat dengan amalan mulia (umurnya pendek tapi melimpah produknya). Barangsiapa umurnya diberkahi, niscaya dalam waktu singkat dia akan meraih nikmat-nikmat Allah yang tak terhitung dan tak terkatakan.”

Dari semua penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa lansia yang produktif adalah lansia yang mampu memanfaatkan umurnya dengan baik. Ketika seorang lansia mampu menjadi sumber daya kebijaksanaan dan inspirasi bagi lingkungannya, biar hanya lingkungan keluarganya saja, tidak disangsikan lagi ia adalah lansia yang produktif.

๐Ÿ“š Rahasia Umur Panjang Perempuan


Tom Perts, pendiri New England Centenarian Study di Boston University, mengatakan bahwa perempuan hidup 5-10 tahun lebih lama dari pria, penyebabnya adalah:

1. Penundaan gangguan jantung pada perempuan terjadi hingga usia 70-80 tahun, sedangkan pria mengalami serangan jantung di usia 50-60 tahun.

Menstruasi mengurangi zat besi. Zat besi berperan besar dalam reaksi-reaksi di dalam sel yang memproduksi radikal bebas, yang bersifat merusak. Radikal bebas ini akan menempel ke membran-membran sel dan DNA serta mempercepat penuaan sel.

2. Perempuan mempunyai dua kromosom X, sedang pria hanya satu. Beberapa penyakit berada pada kromoson X, tapi perempuan lebih beruntung karena memiliki kromosom X pengganti jika salah satunya rusak.

3. Saat perubahan horman terjadi, di usia remaja awal dan akhir (usia 20-an), pria mengalami proses “testosterone strom” (perubahan hormon tinggi). Perubahan ini memicu pria untuk melakukan hal-hal berbahaya, seperti ugal-ugalan, perilaku agresif dan lain-lain yang memicu angka kematian.

4. Penyebab lain adalah pada pria berusia lanjut yang berusaha bunuh diri, kemungkinan sukses bunuh diri itu lebih besar dibanding pada perempuan.

Selain itu, pria acap melakukan hal-hal buruk yang—bahkan menjadi kebiasaan—tidak baik untuk kesehatannya. Tiga di antara perilaku buruk yang cenderung dilakukan pria daripada oleh perempuan adalah :

a. Pria merokok lebih banyak
b. Pria mengonsumsi makanan tinggi kolesterol
c. Pria tidak bisa mengatasi stress sebaik perempuan.

Bagikan ini :

Comments

Popular posts from this blog

Terjemahan Kitab Kifayatul Awam (Tauhid)

Terjemahan Kitab Qami' Ath-Thughyan (77 Cabang Iman)

Buku Islahul Qulub (Jernihkan Hati)

Terjemahan Kitab Mukasyafah Al-Qulub (Bening Hati Dengan Ilmu Tasawuf)

Terjemahan Kitab Nashoihul Ibad

Terjemahan Kitab Syarah Al-Hikam